Miliaran Uang di Depan Mata
KALTIM – Universitas Mulawarman (Unmul) dituntut bisa bergerak lebih mandiri. Meski tetap mendapat dana kucuran dari pemerintah, menambah pemasukan dari sektor lain memang harus mereka lakukan jika ingin menggapai impian menjadi universitas papan atas nasional. “UPT Pusat Bisnis sebagai pintu masuk penerimaan sektor lain,” jelas Rektor Unmul Prof Masjaya.
Hal tersebut belum termasuk usaha mereka mendapat bantuan pemerintah yang disokong bank asing Islamic Development Bank (IDB). “Kami sudah mengikuti seleksinya sejak beberapa bulan terakhir. Alhamdulillah dari sejumlah universitas di Indonesia yang mengikuti seleksi tersebut, kami menjadi empat di antara yang berhasil masuk dalam green book,” jelas dia.
Menurutnya, bantuan pinjaman tersebut akan sangat menolong. Bayangkan, dana segar senilai Rp 600 miliar siap mengalir ke kantor Unmul, jika nanti mereka dinilai pantas lolos dalam seleksi tahap akhir. Jumlah tersebut tentu tidak sebanding dengan anggaran tahunan dari pemerintah yang dalam beberapa tahun terakhir tidak mencapai angka ratusan miliar rupiah. “Berkaca dari tahun lalu yakni ada lima universitas menerima bantuan tersebut, tentu kami optimistis tahun ini kami bisa tergabung di dalam nama universitas penerima tersebut. Makanya sekarang kami terus genjot bagaimana caranya agar mendapat kepercayaan tersebut,” ucapnya.
Dirinya menjelaskan, kegiatan tersebut sejatinya sudah cukup lama berlangsung. Sudah banyak universitas yang menerima bantuan tersebut. “Dari situ kami mulai menjajaki, kenapa kami tidak pernah dapat? Belajar dari yang sudah pernah mendapat bantuan, kami bisa menemukan sela mengambil kesempatan tersebut,” terang dia. [] KP