Program Motor dan Rombong UMKM Dorong Usaha Mustahik Berkembang

SAMARINDA – Pemerintah Kota Samarinda menegaskan komitmennya dalam memperkuat pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui penyaluran bantuan produktif bagi para mustahik. Penegasan tersebut disampaikan Wali Kota Samarinda, Andi Harun, seusai menyerahkan bantuan berupa 20 unit motor dan rombong UMKM kepada penerima manfaat di Kawasan Citra Niaga, Selasa (25/11/2025).

Berbeda dari bantuan konsumtif seperti beras atau sembako, program ini dirancang untuk memberikan sarana usaha yang dapat meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat. Andi Harun menekankan bahwa fokus utama pemerintah adalah menciptakan peluang usaha yang berkelanjutan. “Bantuan ini bukan konsumsi, tapi pemberdayaan ekonomi. Kami menyediakan motor dan gerobak bakso agar penerima bisa berusaha dan mandiri,” ujarnya.

Bantuan tersebut disalurkan melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Samarinda. Wali Kota menegaskan bahwa program pemberdayaan seperti ini harus terus dilanjutkan. “Kami sudah memberi arahan kepada Baznas agar kegiatan ini menjadi agenda rutin. Selain pembagian zakat, pemberdayaan ekonomi mikro bagi mustahik harus terus diperkuat,” katanya.

Menurut Andi Harun, keberadaan motor dan rombong akan meningkatkan jangkauan usaha penerima sehingga pendapatannya juga dapat meningkat. “Dengan kendaraan motor, jangkauan keluarga yang berjualan pentol bisa lebih jauh. Mudah-mudahan bantuan ini bisa mencukupi ekonomi keluarga dan menjadi sumber pendapatan untuk menghidupi mereka,” jelasnya.

Ia juga kembali menegaskan pentingnya program berbasis pemberdayaan dibandingkan bantuan konsumtif. “Seperti yang sering disampaikan, jangan beri ikannya, tapi beri kailnya. Dengan cara ini, mustahik bisa mandiri dan setiap tahun jumlah penerima bisa bertambah,” tegasnya.

Selain mendorong efektivitas program, Wali Kota juga mengajak masyarakat yang memiliki kemampuan ekonomi untuk berpartisipasi dalam penyaluran zakat, infak, dan sedekah melalui Baznas. “Kami himbau para dermawan agar menyalurkan zakat dan infaknya lewat Baznas. Penyaluran Baznas bisa dipertanggungjawabkan, selain mendatangkan nilai ibadah bagi muzaki, juga memberdayakan ekonomi masyarakat lemah, terutama di sektor mikro,” pungkasnya.

Dengan sinergi antara pemerintah, Baznas, dan partisipasi masyarakat, program pemberdayaan ekonomi mustahik di Samarinda diharapkan mampu menciptakan kemandirian ekonomi, mengurangi ketergantungan pada bantuan konsumtif, serta memperkuat sektor UMKM sebagai tulang punggung perekonomian daerah.

– Pemerintah Kota Samarinda menegaskan komitmennya dalam memperkuat pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui penyaluran bantuan produktif bagi para mustahik. Penegasan tersebut disampaikan Wali Kota Samarinda, Andi Harun, seusai menyerahkan bantuan berupa 20 unit motor dan rombong UMKM kepada penerima manfaat di Kawasan Citra Niaga, Selasa (25/11/2025).

Berbeda dari bantuan konsumtif seperti beras atau sembako, program ini dirancang untuk memberikan sarana usaha yang dapat meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat. Andi Harun menekankan bahwa fokus utama pemerintah adalah menciptakan peluang usaha yang berkelanjutan. “Bantuan ini bukan konsumsi, tapi pemberdayaan ekonomi. Kami menyediakan motor dan gerobak bakso agar penerima bisa berusaha dan mandiri,” ujarnya.

Bantuan tersebut disalurkan melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Samarinda. Wali Kota menegaskan bahwa program pemberdayaan seperti ini harus terus dilanjutkan. “Kami sudah memberi arahan kepada Baznas agar kegiatan ini menjadi agenda rutin. Selain pembagian zakat, pemberdayaan ekonomi mikro bagi mustahik harus terus diperkuat,” katanya.

Menurut Andi Harun, keberadaan motor dan rombong akan meningkatkan jangkauan usaha penerima sehingga pendapatannya juga dapat meningkat. “Dengan kendaraan motor, jangkauan keluarga yang berjualan pentol bisa lebih jauh. Mudah-mudahan bantuan ini bisa mencukupi ekonomi keluarga dan menjadi sumber pendapatan untuk menghidupi mereka,” jelasnya.

Ia juga kembali menegaskan pentingnya program berbasis pemberdayaan dibandingkan bantuan konsumtif. “Seperti yang sering disampaikan, jangan beri ikannya, tapi beri kailnya. Dengan cara ini, mustahik bisa mandiri dan setiap tahun jumlah penerima bisa bertambah,” tegasnya.

Selain mendorong efektivitas program, Wali Kota juga mengajak masyarakat yang memiliki kemampuan ekonomi untuk berpartisipasi dalam penyaluran zakat, infak, dan sedekah melalui Baznas. “Kami himbau para dermawan agar menyalurkan zakat dan infaknya lewat Baznas. Penyaluran Baznas bisa dipertanggungjawabkan, selain mendatangkan nilai ibadah bagi muzaki, juga memberdayakan ekonomi masyarakat lemah, terutama di sektor mikro,” pungkasnya.

Dengan sinergi antara pemerintah, Baznas, dan partisipasi masyarakat, program pemberdayaan ekonomi mustahik di Samarinda diharapkan mampu menciptakan kemandirian ekonomi, mengurangi ketergantungan pada bantuan konsumtif, serta memperkuat sektor UMKM sebagai tulang punggung perekonomian daerah. []

Penulis: Rifki Irlika Akbar | Penyunting: Aulia Setyaningrum

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *