Diterkam Buaya Saat Cari Kerabat Hilang di Empang

LUWU – Upaya pencarian seorang warga bernama Herman (50), yang dilaporkan hilang saat menggembala sapi dan memasang pukat di kawasan empang, berujung tragis. Dua anggota keluarga Herman justru menjadi korban serangan buaya saat turut melakukan pencarian di lokasi yang sama, Dusun Beringin, Desa Pompengan Utara, Kecamatan Lamasi Timur, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Peristiwa ini terjadi pada Sabtu (29/11/2025) malam, ketika warga dan aparat desa secara mandiri berupaya mencari keberadaan Herman setelah ia tidak kembali dari empang. Pencarian dilakukan hingga malam hari karena lokasi dinilai masih memungkinkan untuk disisir. Namun, situasi berubah mencekam ketika dua orang dari keluarga korban tiba-tiba diserang buaya yang muncul dari dalam empang.

“Iya benar, 2 orang dari keluarga korban (Herman) diterkam buaya pada saat melakukan pencarian korban hilang di empang dan langsung dievakuasi ke puskesmas terdekat dalam keadaan selamat,” kata Kasi Ops Basarnas Makassar, Andi Sultan, Senin (01/12/2025).

Kedua korban dikabarkan mengalami luka akibat gigitan buaya, namun berhasil diselamatkan dan mendapatkan penanganan medis. Kejadian ini sekaligus menguatkan dugaan bahwa Herman juga hilang di lokasi yang sama akibat serangan satwa liar tersebut.

Sultan menjelaskan bahwa tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, aparat desa, dan warga telah diterjunkan sejak laporan pertama diterima. Selain pencarian di permukaan air, penyisiran juga dilakukan di area sekitar empang dan semak belukar. Temuan potongan tubuh yang diduga milik Herman semakin memperkuat dugaan bahwa buaya menjadi penyebab hilangnya korban.

“Masyarakat dan aparat desa pergi melakukan pencarian di empang tersebut, namun pada pukul 22.40 Wita, 2 orang dari keluarga korban diterkam buaya pada saat melakukan pencarian,” ujarnya.

Hingga kini, proses pencarian terhadap Herman masih terus dilanjutkan. Tim gabungan memprioritaskan pengawasan area empang agar tidak membahayakan warga lain yang ingin membantu pencarian.

“Kemungkinan hilangnya benar di situ, saat ini sebagian organ tubuhnya sudah ditemukan,” tuturnya.

Peristiwa ini kembali menjadi pengingat bahwa wilayah empang dan sungai di Kabupaten Luwu merupakan habitat alami buaya muara. Warga diimbau meningkatkan kewaspadaan, terutama saat beraktivitas di sekitar perairan yang berpotensi menjadi lokasi persembunyian buaya.

Operasi SAR masih terus dilakukan, meski terkendala medan yang berbahaya dan minim penerangan. Basarnas meminta warga untuk tidak melakukan pencarian mandiri tanpa pendampingan tim profesional demi menghindari jatuhnya korban tambahan. []

Siti Sholehah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *