Erupsi Semeru: Awan Panas Capai 900 Meter

MALANG – Aktivitas vulkanik Gunung Semeru kembali meningkat. Gunung berapi tertinggi di Pulau Jawa yang berada di wilayah Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, itu kembali memuntahkan awan panas setinggi 900 meter dari puncaknya pada Senin (01/12/2025) pagi. Letusan tercatat pada pukul 06.08 WIB dan menjadi erupsi tertinggi dari rangkaian tiga erupsi yang terjadi sejak dini hari.

“Terjadi erupsi Gunung Semeru pada pukul 06.08 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 900 meter di atas puncak atau 4.576 meter di atas permukaan laut,” kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Sigit Rian Alfian, dilansir Antara.

Sigit menjelaskan bahwa kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal dan condong ke arah barat daya. Erupsi kali ini juga terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 116 detik. Sebelumnya, Semeru juga tercatat meletus pada pukul 05.09 WIB dengan kolom abu setinggi 500 meter serta pukul 05.58 WIB dengan ketinggian abu mencapai 700 meter.

Gunung Semeru kini berada pada status Siaga atau Level III. Badan Geologi melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengeluarkan sejumlah rekomendasi keselamatan terkait meningkatnya aktivitas vulkanik tersebut. Masyarakat dilarang melakukan aktivitas dalam radius 13 kilometer ke arah tenggara dari puncak, khususnya sepanjang aliran Besuk Kobokan, yang dinilai paling rawan terdampak perluasan awan panas dan lahar.

“Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak,” katanya.

Selain itu, masyarakat juga dilarang mendekati radius 5 kilometer dari kawah aktif karena berisiko terkena lontaran material pijar dan batu vulkanik. Potensi bahaya lain yang diantisipasi adalah guguran lava, awan panas, hingga lahar yang dapat mengalir mengikuti sungai dan lembah. Warga di sekitar Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat diimbau meningkatkan kewaspadaan, terutama saat curah hujan tinggi.

Meski fenomena erupsi bukan hal baru bagi warga sekitar Semeru, aktivitas vulkanik kali ini menjadi perhatian serius mengingat intensitasnya meningkat dalam waktu berdekatan. Pemerintah daerah bersama BPBD setempat telah mengaktifkan posko pengawasan dan kesiapsiagaan bencana guna mengantisipasi potensi evakuasi jika status meningkat ke level Awas.

Masyarakat diminta tetap tenang, tidak mudah terpancing informasi yang belum terverifikasi, dan mengikuti arahan petugas terkait keselamatan. Edukasi kebencanaan juga terus digencarkan untuk meningkatkan kesiapsiagaan warga di zona rawan letusan. []

Siti Sholehah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *