19 Mobil Damkar Padamkan Api di Jelambar
JAKARTA – Suasana permukiman padat di kawasan Jelambar, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, mendadak heboh pada Senin (01/12/2025) sore ketika kobaran api muncul dari salah satu rumah warga. Peristiwa itu dengan cepat mengundang respons dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, yang mengerahkan puluhan petugas untuk menanggulangi situasi.
Informasi awal yang diterima menyebutkan bahwa objek yang terbakar merupakan sebuah rumah tinggal yang berada di lingkungan padat penduduk. “Objek terbakar rumah tinggal,” ujar petugas Dinas Gulkarmat dalam laporan resminya.
Menurut data yang dihimpun, laporan pertama mengenai asap tebal yang muncul dari kawasan Jalan Empang Bahagia II diterima oleh damkar pada pukul 15.41 WIB. Hanya beberapa menit setelahnya, tepat pukul 15.48 WIB, tim pemadam kebakaran sudah mulai melakukan upaya pemadaman di lokasi. Respons cepat ini dilakukan mengingat posisi rumah yang saling berdempetan, sehingga peluang api merambat jauh lebih besar.
Untuk menjinakkan api, sebanyak 19 unit mobil damkar dikerahkan, lengkap dengan 94 personel yang tersebar di berbagai titik untuk memastikan area sekitar tetap aman. Pada saat petugas tiba, api sudah membesar dan terlihat merayap ke bagian atap rumah, membuat warga panik dan berhamburan menyelamatkan barang-barang berharga.
Sampai berita ini diturunkan, proses pemadaman masih berlangsung. Petugas tampak bekerja keras di tengah sempitnya akses gang permukiman yang menjadi kendala klasik dalam upaya penyelamatan di kawasan padat. “Situasi proses pemadaman,” jelas petugas, menandakan bahwa api belum sepenuhnya dapat dikendalikan.
Upaya pemadaman difokuskan untuk mencegah perambatan api ke rumah lain. Beberapa warga mengatakan bahwa percikan api mulai mendekati bangunan di sebelah lokasi sumber kebakaran. Tim damkar pun memperluas bentangan selang dan mengatur posisi unit mobil agar suplai air tetap stabil.
Hingga kini, penyebab pasti kebakaran belum diketahui. Tidak ada laporan resmi terkait apakah ada korban jiwa ataupun luka-luka dalam insiden tersebut. Petugas masih mengumpulkan keterangan dari warga sekitar, sementara tim lain melakukan pendinginan di titik-titik rawan yang masih berpotensi menimbulkan api susulan.
Kebakaran di kawasan permukiman padat seperti Jelambar bukan kali pertama terjadi. Kondisi rumah yang berhimpitan, ditambah keterbatasan jalur evakuasi, kerap membuat penanganan kebakaran lebih menantang. Petugas damkar mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi korsleting listrik atau sumber api lain yang mudah memicu kebakaran. []
Siti Sholehah.
