Wagub Kaltim Dorong Pengusaha Muda Majukan Ekonomi Daerah
ADVERTORIAL – Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Seno Aji, menegaskan pentingnya peran pengusaha muda dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Pandangan tersebut disampaikan setelah menghadiri Opening Ceremony Rapat Kerja Daerah dan Forum Bisnis HIPMI Kaltim yang diselenggarakan di Hotel Mercure Samarinda, Selasa (02/12/2025). Kegiatan tersebut dihadiri ratusan pelaku usaha dari berbagai sektor dan berlangsung dalam suasana penuh optimisme.
Dalam forum tersebut, HIPMI Kaltim menegaskan komitmennya untuk memperkuat jaringan bisnis dan membuka peluang investasi baru, sejalan dengan agenda strategis pembangunan ekonomi Kalimantan Timur. Seno Aji menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif HIPMI yang dinilai mampu menjadi motor penggerak ekonomi daerah melalui sinergi dan kolaborasi antarpelaku usaha muda.
“HIPMI memiliki pola manajemen yang baik dan bisa menjadi mitra strategis dalam mengelola sumber daya pangan maupun sektor usaha lainnya. Kami berharap pengusaha muda Kaltim dapat bersatu dan berkontribusi nyata bagi swasembada pangan serta pembangunan ekonomi,” ujarnya.
Seno Aji menilai bahwa kehadiran pengusaha muda dengan inovasi bisnis yang lebih kreatif menjadi kekuatan strategis dalam menghadapi dinamika ekonomi global. Menurutnya, HIPMI merupakan wadah penting untuk membentuk kolaborasi dan memperluas peluang bisnis.
“Kami ingin pemuda Kaltim, baik dari HIPMI maupun komunitas lain, bisa bersinergi. Dengan manajemen yang lebih terstruktur, HIPMI dapat membantu menciptakan usaha-usaha baru yang lebih produktif,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Seno juga memaparkan sejumlah peluang kerja sama internasional yang sedang dijajaki Pemerintah Provinsi Kaltim, termasuk dengan Provinsi Anhui di Cina, Korea Selatan, dan Italia.
“Banyak pengusaha muda dari luar negeri yang tertarik berinvestasi di Kaltim. Jika ini bisa dijodohkan dengan pengusaha lokal, maka akan membuka peluang besar, baik untuk tenaga kerja maupun peningkatan ekonomi daerah,” jelasnya.
Ia menegaskan bahwa pola usaha di Kalimantan Timur tidak boleh bertumpu pada proyek APBD semata. “Selama ini banyak pengusaha lokal yang identik dengan kontraktor APBD. Sekarang pola itu harus berubah. HIPMI sudah mulai menumbuhkan usaha nyata, seperti peternakan dan perkebunan. Ini lebih realistis karena bisa menambah lapangan kerja dan meningkatkan daya saing daerah,” tegasnya.
Wagub juga berharap HIPMI dapat mengambil peran lebih besar dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). “Selama ini pengusaha lokal masih di posisi kedua atau ketiga. Ke depan, kami ingin mereka bisa berkontrak langsung dalam proyek-proyek besar di IKN. Tidak ada alasan untuk pesimis, karena pengusaha muda Kaltim siap bersaing dengan siapa pun,” pungkasnya.
Dengan dukungan pemerintah serta kolaborasi lintas sektor, HIPMI Kaltim diharapkan mampu menjadi garda depan dalam menciptakan ekosistem usaha yang sehat, memperkuat ekonomi daerah, dan membuka peluang kerja bagi generasi muda. []
Penulis: Rifky Irlika Akbar | Penyunting: Aulia Setyaningrum
