Bank Samarinda Didorong Lebih Agresif Tangkap Peluang Bisnis
SAMARINDA – Pemerintah Kota Samarinda menegaskan komitmen penuh untuk memperkuat peran PT BPR Bank Samarinda (Perseroda) sebagai penggerak utama ekonomi daerah. Tekad tersebut disampaikan dalam rapat bersama jajaran manajemen bank di Ruang Rapat Wali Kota lantai 2, yang dipimpin langsung Wali Kota Samarinda dan dihadiri Wakil Wali Kota, Asisten II, Asisten III, komisaris, direksi, serta Kabag Ekonomi.
Asisten III Kota Samarinda, Ali Fitri Noor, menekankan urgensi peningkatan tata kelola agar bank daerah menjadi lebih profesional dan berdaya saing. “Kami menekankan agar pengawasan lebih ketat dilakukan, sehingga kasus-kasus lama tidak terulang kembali. Bank harus lebih berhati-hati dalam menyalurkan kredit,” ujarnya.
Menurut Ali, Bank Samarinda memegang peran strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan pemberdayaan UMKM. “Selain menyalurkan kredit produktif untuk UMKM, pegawai, dan pensiunan dengan bunga ringan, bank juga diarahkan untuk lebih agresif melihat peluang bisnis. Tujuannya agar perusahaan daerah ini bisa memberi kontribusi balik kepada pemerintah kota,” jelasnya.
Ia menegaskan bahwa Bank Samarinda diharapkan menjadi mitra utama bagi pelaku usaha kecil dan menengah dalam memperkuat roda ekonomi masyarakat. “Sinergi antara pemerintah kota dan manajemen bank sangat diperlukan agar setiap program benar-benar relevan dengan kebutuhan masyarakat,” katanya.
Dengan mencatat capaian laba pada tahun 2025, Bank Samarinda berkomitmen memperkuat manajemen dan meningkatkan kinerja pada tahun mendatang. “Insya Allah pada 2026, Bank Samarinda mulai memberikan kontribusi laba kepada pemerintah daerah sebagai bagian dari Pendapatan Asli Daerah. Ini menjadi bukti bahwa perusahaan daerah mampu mendukung pembangunan kota,” pungkas Ali.
Pemerintah Kota Samarinda menegaskan dukungan penuh agar Bank Samarinda semakin tangguh menghadapi tantangan, memperluas layanan kredit, meningkatkan kepercayaan publik, dan berperan signifikan dalam membangun perekonomian daerah. Dengan langkah konkret ini, bank daerah diharapkan mampu menjadi motor penggerak ekonomi lokal sekaligus memperkuat fondasi pembangunan kota. []
Penulis: Rifky Irlika Akbar | Penyunting: Aulia Setyaningrum
