Niat Akhiri Hidup, Siswi di Bangkalan Berhasil Diselamatkan

JAKARTA – Sebuah upaya penyelamatan nyawa terjadi di Kecamatan Tanjung Bumi, Bangkalan, Jawa Timur, ketika seorang siswi SMA ditemukan dalam kondisi kritis usai menenggak cairan deterjen. Kejadian ini sontak menimbulkan keprihatinan mendalam, terutama karena tindakan tersebut dipicu oleh masalah pribadi yang dialami korban. Informasi dalam artikel ini tidak dimaksudkan untuk mendorong tindakan serupa. Siapa pun yang merasakan gejala depresi atau memiliki kecenderungan menyakiti diri diimbau segera mencari bantuan profesional seperti psikolog, psikiater, atau layanan kesehatan mental terdekat.

Menurut penjelasan pihak kepolisian, tindakan remaja tersebut pertama kali diketahui oleh keluarganya. Mereka menemukan korban dalam keadaan tidak sadarkan diri, dengan kondisi mulut berbusa, pada Selasa (02/12/2025). Situasi tersebut segera memicu kepanikan keluarga yang kemudian bergegas membawa korban ke puskesmas terdekat demi mendapatkan pertolongan medis secepat mungkin.

“Yang bersangkutan, sengaja minum deterjen pemutih. Kemudian peristiwa itu diketahui oleh keluarga,” ujar Kasi Humas Polres Bangkalan Iptu Agung Intama, sebagaimana dikutip dari detikJatim, Kamis (04/12/2025).

Sesampainya di puskesmas, korban langsung mendapat penanganan intensif dari tenaga medis. Respons cepat tersebut berhasil menyelamatkan nyawa remaja itu. Kondisinya perlahan membaik setelah menjalani perawatan.

“Korban selamat usai menerima perawatan dari petugas puskesmas,” lanjut Agung.

Hasil pemeriksaan awal menunjukkan bahwa motif tindakan nekat tersebut berkaitan dengan persoalan asmara. Korban dikabarkan mengalami tekanan emosional setelah diputus oleh kekasihnya, sehingga memicu perasaan putus asa. Meski begitu, keluarga memutuskan untuk tidak membuat laporan resmi kepada pihak kepolisian.

Pihak kepolisian setempat baru mengetahui peristiwa ini setelah informasi terkait menyebar luas di media sosial. Menyusul viralnya kabar tersebut, anggota Polsek Tanjung Bumi kemudian mendatangi puskesmas untuk mengonfirmasi kondisi dan kronologi kejadian.

“Pihak keluarga tidak melaporkan ke polisi. Namun peristiwa itu viral di media sosial, sehingga anggota Polsek Tanjung bumi berinisiatif menjenguk ke puskesmas, untuk memastikan kebenarannya,” tambahnya.

Peristiwa ini kembali menjadi pengingat bahwa tekanan psikologis pada remaja sering kali luput dari perhatian. Meski tampak sepele, persoalan hubungan personal dapat menjadi beban mental yang berat bagi sebagian anak muda. Para orang tua dan lingkungan sekitar diimbau lebih peka dalam memperhatikan perubahan perilaku maupun kondisi emosional remaja di sekitar mereka.

Selain itu, edukasi mengenai kesehatan mental serta pentingnya mencari pertolongan ketika menghadapi masalah psikologis perlu terus diperkuat. Layanan kesehatan mental tersedia dan dapat diakses oleh masyarakat tanpa stigma. Kesadaran dan keterbukaan menjadi langkah awal untuk mencegah terjadinya tindakan yang membahayakan diri sendiri. []

Siti Sholehah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *