Drone Ukraina Picu Kebakaran di Pelabuhan Rusia

MOSKOW – Sebuah serangan drone yang diduga dilancarkan oleh Ukraina kembali memicu ketegangan di wilayah Rusia, setelah kompleks pelabuhan Temryuk di tepi Laut Azov dilanda kebakaran pada Jumat (05/12/2025). Otoritas setempat menyebut api mulai berkobar usai salah satu drone menghantam area pelabuhan.

Dalam keterangan resminya, pusat tanggap darurat lokal menyampaikan bahwa kebakaran muncul di kawasan pelabuhan Temryuk dan tim penyelamat telah dikerahkan.

“Terjadi kebakaran… Layanan khusus dan darurat sedang bekerja di lokasi,” demikian pernyataan yang disampaikan melalui Telegram.

Pelabuhan Temryuk merupakan salah satu fasilitas penting di wilayah Krasnodar, yang menangani berbagai komoditas strategis seperti liquefied petroleum gas (LPG), produk minyak, petrokimia, hingga pangan curah. Letaknya yang langsung terhubung dengan Laut Azov menjadikan pelabuhan ini salah satu jalur ekspor energi dan bahan baku industri.

Hingga laporan ini diterbitkan, belum ada informasi resmi mengenai korban jiwa maupun korban luka akibat insiden tersebut. Tingkat kerusakan di area pelabuhan pun masih belum dapat dipastikan, mengingat proses pemadaman masih berlangsung saat kabar ini beredar.

Dua sumber industri yang dikutip Reuters menyebut bahwa titik kebakaran berada di terminal transshipment LPG Maktren-Nafta. Terminal ini selama bertahun-tahun menjadi lokasi pemuatan LPG dari produsen Rusia dan Kazakhstan sebelum dikirim ke pasar ekspor. Menurut para pedagang, terminal tersebut telah menangani sekitar 220.000 ton LPG sepanjang sepuluh bulan pertama tahun 2025.

Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia mengonfirmasi bahwa sistem pertahanan udara mereka telah bekerja aktif sepanjang malam tersebut. Dalam pernyataannya, kementerian mengklaim berhasil mencegat serta menghancurkan 41 drone Ukraina dalam satu malam. Salah satu drone yang ditembak jatuh jatuh tepat di wilayah Krasnodar—lokasi di mana pelabuhan Temryuk berada.

Belum ada pernyataan resmi dari pihak Ukraina terkait serangan terbaru ini. Namun, dalam beberapa pekan terakhir Kyiv gencar menyerang infrastruktur energi Rusia sebagai bentuk balasan terhadap operasi militer Moskow di wilayah Ukraina.

Hingga saat ini, penyelidikan untuk memastikan sumber ledakan dan skala kerusakan masih berlangsung. Aparat keamanan serta layanan darurat disebut akan tetap siaga mengantisipasi potensi serangan lanjutan di kawasan strategis tersebut. []

Siti Sholehah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *