Firnadi Tegaskan Reses Bukan Sekadar Formalitas, Tapi Suara Rakyat
ADVERTORIAL — Warga Kalimantan Timur (Kaltim) menyerahkan ratusan aspirasi mereka kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) sepanjang 2025. Dari jalan rusak hingga Puskesmas kekurangan obat, persoalan ini menjadi sorotan Fraksi PKS saat menyampaikan laporan reses dalam Rapat Paripurna Ke-48 DPRD Kaltim, Senin (01/12/2025).
Rapat paripurna tersebut sekaligus menjadi agenda penyampaian laporan resmi hasil reses masa sidang III tahun 2025, dihadiri seluruh anggota DPRD Kaltim dari berbagai fraksi. Tujuannya adalah menindaklanjuti aspirasi masyarakat agar menjadi masukan utama penyusunan kebijakan pembangunan daerah.
Juru bicara Fraksi PKS, Firnadi Ikhsan, menegaskan bahwa reses bukan sekadar formalitas, melainkan momen penting untuk menjembatani keluhan dan kebutuhan masyarakat. “Reses ini jadi instrumen untuk menampung kritik, keluhan, dan aspirasi masyarakat sekaligus bentuk pertanggungjawaban anggota dewan sebagai wakil rakyat,” ujarnya.
Dari empat daerah pemilihan Samarinda, Balikpapan, Kutai Kartanegara (Kukar), Kutai Timur, dan Berau masyarakat menyoroti infrastruktur dasar: jalan dan jembatan yang rusak, drainase yang buruk, serta fasilitas umum yang terbatas. Di sektor pendidikan, warga meminta peningkatan ruang kelas, pembangunan sekolah baru, laboratorium, dan pemerataan beasiswa.
Sektor kesehatan juga mendapat sorotan utama. Warga menuntut perbaikan layanan Puskesmas, ketersediaan obat-obatan, dan fasilitas perawatan yang lebih memadai. Sementara di bidang ekonomi lokal, masyarakat menyoroti pengembangan UMKM, pelatihan digital marketing, bantuan peralatan usaha untuk ibu rumah tangga dan pemuda, serta dukungan operasional bagi majelis taklim dan organisasi kepemudaan.
Aspirasi sosial dan keagamaan pun ikut disampaikan, termasuk renovasi rumah ibadah, bantuan honor guru ngaji, serta pengembangan wisata berbasis masyarakat. “Aspirasi mencakup pembangunan masjid, renovasi musala, bantuan honor guru ngaji, serta penguatan kelompok sadar wisata,” jelas Firnadi.
Secara keseluruhan, reses DPRD Kaltim tahun 2025 menegaskan bahwa masyarakat menaruh perhatian besar pada pendidikan, kesehatan, infrastruktur, ekonomi lokal, serta pengembangan sosial dan budaya. Masukan ini diharapkan menjadi bahan pertimbangan penting bagi pemerintah daerah dalam merancang kebijakan pembangunan yang lebih tepat sasaran dan merata di seluruh wilayah Kaltim. []
Penulis: Selamet | Penyunting: Aulia Setyaningrum
