Gagal Mendarat, Jet Pribadi Jatuh Tak Lama Usai Lepas Landas
WASHINGTON — Otoritas Amerika Serikat tengah menyelidiki kecelakaan fatal sebuah jet pribadi yang jatuh tak lama setelah lepas landas di negara bagian North Carolina. Insiden tersebut menewaskan seluruh penumpang di dalam pesawat, termasuk mantan pembalap NASCAR ternama, Greg Biffle, beserta anggota keluarganya.
Kecelakaan terjadi di dekat wilayah Statesville, North Carolina, pada Kamis waktu setempat. Pesawat jet pribadi itu dilaporkan baru saja meninggalkan bandara sebelum akhirnya berbalik arah untuk mendarat. Namun, upaya tersebut gagal dan pesawat jatuh, mengakibatkan tujuh orang di dalamnya meninggal dunia.
“Total ada tujuh orang di dalam pesawat, semuanya tewas,” kata Sheriff Darren Campbell dilansir dari AFP, Jumat (19/12/2025).
Informasi awal dari Patroli Jalan Raya Negara Bagian North Carolina menyebutkan bahwa pesawat tersebut mengalami kondisi darurat sesaat setelah mengudara. Pilot dilaporkan berusaha kembali ke bandara asal, namun pesawat tidak sempat mencapai landasan dan jatuh di area yang belum diungkap secara rinci oleh pihak berwenang.
Di antara para korban, terdapat mantan pembalap NASCAR Greg Biffle, istrinya Cristina Grossu Biffle, serta dua anak mereka. Kabar duka ini mengejutkan komunitas olahraga otomotif di Amerika Serikat, mengingat Biffle dikenal sebagai salah satu pembalap berprestasi dan figur publik yang cukup disegani.
Ucapan belasungkawa pun mengalir dari berbagai pihak. Salah satunya disampaikan oleh anggota parlemen Partai Republik sekaligus sahabat keluarga korban, Richard Hudson. Ia mengungkapkan rasa dukanya melalui unggahan di media sosial.
“Saya sangat terpukul atas kehilangan Greg, Cristina, dan anak-anak mereka, dan hati saya bersama semua orang yang mencintai mereka. Mereka adalah teman yang menjalani hidup mereka dengan fokus membantu orang lain,” kata Hudson.
Kecelakaan ini kembali menyoroti risiko penerbangan menggunakan jet pribadi, meskipun secara umum moda transportasi udara masih dianggap sebagai salah satu yang paling aman. Dalam beberapa kasus, faktor teknis, cuaca, maupun kesalahan manusia dapat menjadi pemicu insiden fatal, terutama pada fase kritis penerbangan seperti lepas landas dan pendaratan.
Badan Keselamatan Transportasi Nasional Amerika Serikat (National Transportation Safety Board/NTSB) memastikan akan melakukan investigasi menyeluruh untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan tersebut. Tim penyelidik akan memeriksa kondisi bangkai pesawat, rekaman penerbangan, hingga latar belakang teknis pesawat dan kru yang bertugas.
“Tim tersebut diperkirakan akan tiba di lokasi kejadian malam ini,” kata badan tersebut dalam sebuah pernyataan.
Hingga kini, pihak berwenang belum merilis identitas lengkap seluruh korban selain keluarga Biffle, maupun jenis dan model jet pribadi yang digunakan. Area lokasi jatuhnya pesawat juga telah diamankan untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut.
Investigasi diperkirakan akan memakan waktu cukup panjang, mengingat kompleksitas analisis kecelakaan penerbangan. Hasil penyelidikan nantinya diharapkan dapat memberikan kejelasan terkait faktor penyebab insiden serta menjadi bahan evaluasi untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang. []
Siti Sholehah.
