Pria Ditemukan Tewas di Jalan Semboja Bogor, Polisi Pastikan Tak Ada Kekerasan

BOGOR – Penemuan seorang pria yang tergeletak tak bernyawa di pinggir Jalan Semboja, Kelurahan Kebon Kalapa, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, sempat menggegerkan warga setempat. Kejadian tersebut menjadi perhatian publik setelah video kondisi korban beredar luas di media sosial pada Sabtu (20/12/2025).

Dalam rekaman video yang beredar, tampak sejumlah warga berkumpul di sekitar lokasi kejadian. Korban terlihat tergeletak di dekat sebuah mobil yang terparkir di pinggir jalan. Narasi yang menyertai video tersebut menyebutkan bahwa pria itu diduga merupakan seorang pengemudi taksi online, sehingga memunculkan berbagai spekulasi di tengah masyarakat.

Kapolsek Bogor Tengah, Kompol Waluyo, membenarkan adanya peristiwa tersebut. Ia menjelaskan bahwa kejadian diketahui terjadi pada sore hari, tepatnya sekitar pukul 16.30 WIB. Informasi awal diperoleh dari seorang saksi yang melintas di lokasi setelah selesai berjualan.

“Saksi melihat ada seorang laki-laki terkapar di depan asrama ,kemudian saksi memanggil rekannya yang tidak jauh dari lokasi,” kata Waluyo saat dihubungi.

Melihat kondisi korban yang tidak bergerak, saksi bersama warga sekitar kemudian berinisiatif melaporkan kejadian tersebut kepada petugas keamanan setempat. Warga juga menghubungi Bhabinkamtibmas agar segera dilakukan pengecekan dan penanganan lebih lanjut.

Petugas kepolisian yang tiba di lokasi langsung melakukan pemeriksaan awal terhadap kondisi korban dan area sekitarnya. Dari hasil pengecekan awal, korban diketahui sudah dalam keadaan meninggal dunia saat ditemukan. Polisi kemudian melakukan identifikasi awal dengan memeriksa barang-barang yang ada pada tubuh korban.

“Mengecek saku korban didapati satu buah kunci kontak mobil Daihatsu Sigra,” sebut Waluyo.

Berdasarkan temuan tersebut, polisi menduga mobil yang berada di dekat lokasi berkaitan dengan korban. Setelah dilakukan pendalaman, identitas korban diketahui berinisial DH (46), warga Tamansari, Kabupaten Bogor. Dugaan bahwa korban merupakan pengemudi taksi online pun menguat, meski polisi tidak serta-merta menyimpulkan penyebab kematian sebelum pemeriksaan lebih lanjut.

Untuk memastikan tidak adanya unsur tindak pidana, polisi menghadirkan tim Inafis guna melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap tubuh korban. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mencari kemungkinan adanya luka atau tanda kekerasan yang dapat mengarah pada dugaan kejahatan.

“Saat dicek oleh tim Inafis, tidak di temukan tanda-tanda kekerasan. Diduga korban meninggal karena sakit. Kemudian korban saat ini sudah ke RSUD Kota Bogor,” pungkasnya.

Jenazah korban kemudian dievakuasi ke RSUD Kota Bogor untuk keperluan pemeriksaan medis lanjutan serta penanganan sesuai prosedur. Pihak kepolisian juga telah berkoordinasi dengan keluarga korban untuk menyampaikan informasi terkait kejadian tersebut.

Polisi mengimbau masyarakat agar tidak berspekulasi berlebihan terkait video yang beredar di media sosial. Aparat menegaskan bahwa hingga saat ini tidak ditemukan indikasi tindak kriminal dalam peristiwa tersebut. Penyelidikan tetap dilakukan secara profesional guna memastikan penyebab pasti kematian korban.

Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya respons cepat warga dan aparat ketika menemukan kejadian darurat di ruang publik, sekaligus pentingnya menunggu hasil resmi kepolisian sebelum menyimpulkan sebuah peristiwa. []

Siti Sholehah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *