Jalur Kereta Assam Renggut Nyawa 7 Gajah Asia

JAKARTA – Insiden tragis kembali terjadi di jalur perkeretaapian India yang melibatkan satwa liar. Sebuah kereta api penumpang berkecepatan tinggi menabrak kawanan gajah Asia liar yang sedang melintasi rel di negara bagian Assam, India Timur Laut. Akibat kejadian tersebut, tujuh ekor gajah dilaporkan tewas, sementara beberapa gerbong kereta mengalami anjlok dari rel.

Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (20/12/2025) di kawasan hutan sekitar 125 kilometer di sebelah tenggara Guwahati, ibu kota Assam. Wilayah tersebut dikenal sebagai habitat alami gajah Asia dan kerap menjadi lintasan pergerakan satwa besar tersebut, meskipun secara administratif tidak ditetapkan sebagai koridor gajah resmi.

Dilansir CNN, Minggu (21/12/2025), tabrakan terjadi saat kereta api penumpang melaju dengan kecepatan tinggi dan tiba-tiba berhadapan dengan kawanan gajah yang jumlahnya cukup besar. Juru bicara Kereta Api India, Kapinjal Kishore Sharma, menjelaskan bahwa masinis telah berupaya mencegah tabrakan dengan melakukan pengereman darurat.

“Masinis kereta api melihat sekitar 100 ekor gajah dan sempat menggunakan rem darurat, namun kereta api masih menabrak beberapa hewan tersebut,” kata Sharma.

Benturan keras tersebut menyebabkan lima gerbong kereta dan mesin tergelincir dari rel. Meski demikian, Sharma memastikan tidak ada korban jiwa dari pihak penumpang maupun awak kereta dalam insiden tersebut. Langkah evakuasi segera dilakukan untuk memastikan keselamatan ratusan penumpang di dalam rangkaian kereta.

Sharma menjelaskan, penanganan pascakecelakaan dilakukan dengan memisahkan gerbong-gerbong yang masih aman untuk melanjutkan perjalanan. “Kami melepaskan gerbong-gerbong yang tidak tergelincir, dan kereta melanjutkan perjalanannya menuju New Delhi. Sekitar 200 penumpang yang berada di lima gerbong yang tergelincir telah dipindahkan ke Guwahati dengan kereta yang berbeda,” kata Sharma.

Kereta yang terlibat dalam insiden tersebut adalah Rajdhani Express, salah satu layanan kereta penumpang utama di India. Kereta ini sedang melakukan perjalanan dari Sairang di negara bagian Mizoram, yang berbatasan langsung dengan Myanmar, menuju New Delhi. Saat kejadian, terdapat sekitar 650 penumpang di dalam kereta.

Sementara itu, tujuh gajah yang menjadi korban langsung ditangani oleh otoritas setempat. Dokter hewan melakukan autopsi terhadap bangkai gajah untuk memastikan penyebab kematian sebelum hewan-hewan tersebut dikuburkan pada hari yang sama. Peristiwa ini kembali menyoroti tingginya risiko konflik antara infrastruktur transportasi dan pergerakan satwa liar di wilayah Assam.

Meski Indian Railways menyebut lokasi kejadian bukan merupakan koridor gajah resmi, jalur kereta api di Assam memang dikenal sering dilintasi gajah. Negara bagian ini merupakan rumah bagi sekitar 7.000 ekor gajah Asia liar, jumlah terbesar di India. Dalam beberapa tahun terakhir, insiden tabrakan antara kereta api dan gajah terus berulang.

Sejak 2020, setidaknya selusin gajah dilaporkan tewas akibat tertabrak kereta api yang melaju dengan kecepatan tinggi di Assam. Selain itu, gajah liar juga kerap memasuki wilayah pemukiman warga, terutama pada musim panen ketika sawah menjadi sumber pakan yang menarik bagi satwa tersebut.

Insiden ini kembali memicu sorotan terhadap upaya mitigasi yang dinilai belum optimal, termasuk pengaturan kecepatan kereta di kawasan rawan satwa, pemasangan sistem peringatan dini, serta perlunya peninjauan ulang jalur perlintasan yang bersinggungan langsung dengan habitat gajah liar. []

Siti Sholehah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *