Atalia Pilih Bungkam di Tengah Proses Perceraian dengan Ridwan Kamil

JAKARTA – Keputusan Anggota DPR RI Atalia Praratya dan mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk mengakhiri pernikahan mereka menjadi sorotan publik. Gugatan cerai yang diajukan Atalia ke Pengadilan Agama (PA) Bandung menandai babak baru dalam perjalanan rumah tangga pasangan figur publik tersebut, yang selama ini dikenal harmonis di mata masyarakat.

Di tengah proses hukum yang berjalan dan perhatian media yang meningkat, Atalia tetap menjalankan aktivitas publiknya. Ia terlihat menghadiri peresmian rute penerbangan perdana Bandung–Semarang di Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung. Kehadiran Atalia dalam agenda resmi tersebut menunjukkan komitmennya untuk tetap menjalankan tugas dan peran publik, meski tengah menghadapi persoalan pribadi.

Sejumlah awak media yang hadir di lokasi sempat mencoba meminta keterangan langsung terkait gugatan cerai tersebut. Namun, Atalia memilih untuk tidak memberikan pernyataan panjang. Ia berjalan menuju kendaraan pribadinya tanpa merespons pertanyaan yang dilontarkan wartawan.

“Akang, nuhun yah. Minta doanya, ya, kang,” ucap Atalia singkat sebelum masuk ke mobil, sebagaimana dilansir detikJabar. Kalimat tersebut menjadi satu-satunya pernyataan yang disampaikan Atalia di hadapan publik sejak kabar perceraiannya mencuat.

Sikap diam Atalia dinilai sebagai bentuk kehati-hatian dalam menyikapi persoalan rumah tangga yang kini telah memasuki ranah hukum. Sebagai tokoh publik, setiap pernyataan yang disampaikan berpotensi memunculkan berbagai interpretasi dan spekulasi di ruang publik. Dengan memilih bungkam, Atalia tampak berupaya menjaga privasi keluarga sekaligus menghormati proses hukum yang sedang berjalan.

Kesepakatan perceraian Atalia dan Ridwan Kamil sebelumnya diumumkan oleh tim kuasa hukum masing-masing di Bandung. Kedua belah pihak disebut telah melalui proses mediasi dan sepakat untuk mengakhiri pernikahan secara baik-baik. Langkah ini menegaskan bahwa perceraian tersebut ditempuh melalui mekanisme hukum yang berlaku, tanpa konflik terbuka di ruang publik.

Peristiwa ini kembali mengingatkan bahwa figur publik, meski kerap menjadi panutan, tetaplah manusia biasa yang tidak lepas dari dinamika kehidupan rumah tangga. Tekanan sosial, ekspektasi publik, serta sorotan media menjadi tantangan tersendiri bagi pasangan yang berada di ruang publik, terutama ketika menghadapi persoalan personal.

Di sisi lain, publik juga dihadapkan pada pentingnya menghormati batas privasi tokoh publik. Perceraian merupakan urusan pribadi yang sensitif, meskipun melibatkan figur yang dikenal luas. Proses hukum yang berjalan seharusnya menjadi ruang penyelesaian utama, tanpa perlu diiringi spekulasi berlebihan yang dapat memperkeruh keadaan.

Hingga saat ini, baik Atalia maupun Ridwan Kamil belum memberikan keterangan resmi secara langsung mengenai alasan perceraian tersebut. Pihak pengacara menegaskan bahwa keputusan berpisah telah dipertimbangkan matang dan ditempuh dengan kesepakatan bersama.

Ke depan, perhatian publik kemungkinan masih akan tertuju pada proses persidangan di PA Bandung. Namun, sikap Atalia yang tetap menjalankan aktivitas publik sembari menjaga jarak dari sorotan media menunjukkan upaya untuk menyeimbangkan tanggung jawab sebagai pejabat publik dan hak atas kehidupan pribadi. []

Siti Sholehah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *