Buaya Besar Muncul di Sawah Bantargebang, Warga Sempat Panik
BEKASI – Warga Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, dikejutkan oleh kemunculan seekor buaya berukuran besar di area yang tidak lazim. Hewan predator tersebut tidak ditemukan di sungai atau saluran air, melainkan muncul di tengah sawah milik warga. Kejadian tak biasa ini sontak memicu kekhawatiran masyarakat setempat, mengingat lokasi penemuan berada dekat dengan aktivitas pertanian dan permukiman.
Berdasarkan video yang beredar di media sosial dan dilihat pada Selasa (23/12/2025), buaya tersebut tampak berada di tengah hamparan sawah. Keberadaannya menyebabkan tanaman padi rusak karena terinjak dan dilalui oleh hewan reptil itu. Sejumlah warga terlihat menjaga jarak sambil mengamati dari kejauhan, khawatir buaya tersebut bergerak mendekati area yang lebih padat penduduk.
Informasi penemuan buaya tersebut pertama kali diketahui warga pada Senin (22/12/2025). Warga kemudian melaporkan kejadian itu kepada petugas pemadam kebakaran dan penyelamatan Kota Bekasi. Menindaklanjuti laporan tersebut, tim rescue langsung diterjunkan ke lokasi untuk memastikan keselamatan warga dan mengevakuasi hewan berbahaya tersebut.
Dalops Rescue Damkar Kota Bekasi, Heri Kurnianto, mengatakan buaya itu ditemukan warga pada siang hari. Begitu menerima laporan, petugas segera bergerak menuju lokasi kejadian.
“Kami menerima laporan pukul 14.30 WIB dari warga yang melihat ada buaya di pesawahan,” kata Heri dalam keterangannya, Selasa (23/13/2025).
Menurut Heri, keberadaan buaya di tengah sawah menjadi perhatian serius karena berpotensi membahayakan warga, terutama para petani yang biasa beraktivitas di area tersebut. Untuk mempercepat proses penanganan, dua regu rescue diterjunkan ke lokasi dengan perlengkapan evakuasi yang memadai.
Proses evakuasi berlangsung cukup hati-hati mengingat ukuran buaya yang tergolong besar dan kondisi medan sawah yang licin. Petugas memastikan area sekitar steril dari warga agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Setelah beberapa jam penanganan, buaya tersebut akhirnya berhasil diamankan.
“Berhasil dievakuasi 1 ekor buaya besar, penyelesaian giat pukul 17.10 WIB. Selanjutnya, buaya itu akan kita serahkan ke Kementerian Kelautan dan Perikanan,” tuturnya.
Setelah dievakuasi, buaya tersebut tidak langsung dilepasliarkan. Hewan itu diserahkan kepada pihak Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk penanganan lebih lanjut. Langkah ini dilakukan agar buaya dapat ditempatkan di habitat yang sesuai sekaligus mencegah kejadian serupa terulang kembali di wilayah permukiman warga.
Peristiwa ini menambah daftar kejadian kemunculan buaya di luar habitat alaminya. Dalam beberapa waktu terakhir, kasus serupa juga dilaporkan terjadi di sejumlah daerah lain di Indonesia. Kondisi tersebut memunculkan kekhawatiran masyarakat terkait keselamatan, terutama di wilayah yang berdekatan dengan sungai, rawa, atau kawasan terbuka yang berpotensi menjadi jalur pergerakan satwa liar.
Pemerintah daerah bersama instansi terkait mengimbau warga agar tetap waspada dan segera melapor jika menemukan satwa liar berbahaya di sekitar lingkungan tempat tinggal. Kecepatan pelaporan dinilai sangat penting untuk mencegah terjadinya korban jiwa maupun kerugian yang lebih besar.
Kejadian di Bantargebang ini sekaligus menunjukkan pentingnya kesiapsiagaan petugas dalam merespons laporan warga. Berkat respons cepat, potensi ancaman terhadap keselamatan masyarakat dapat diminimalkan, sementara satwa liar tersebut dapat ditangani sesuai prosedur yang berlaku. []
Siti Sholehah.
