Wali Kota Jakbar Pastikan Layanan Korban Kebakaran Berjalan

JAKARTA – Pemerintah Kota Jakarta Barat bergerak cepat menindaklanjuti kebakaran yang melanda kawasan permukiman padat penduduk di Petamburan, Jakarta Barat. Wali Kota Jakarta Barat Iin Mutmainnah turun langsung ke lokasi kejadian untuk memastikan kondisi warga terdampak serta menyiapkan langkah-langkah penanganan lanjutan setelah api berhasil dipadamkan.

Kunjungan tersebut dilakukan guna memperoleh gambaran langsung mengenai skala kerusakan dan kebutuhan mendesak warga. Dari hasil pendataan awal yang dilakukan oleh jajaran pemerintah setempat, kebakaran tersebut berdampak pada puluhan bangunan dan ratusan warga.

“Ini di RT 13 RW 2 Kelurahan Wijaya Kusuma, tadi jumlah bangunan yang mengalami kebakaran ini ada sejumlah 14 bangunan, di mana ada 13 bangunan rumah pribadi, 1 kos-kosan dengan 17 kamar. Total warga (terdampak) ada 108 orang dengan 38 KK,” ujar Iin, ditemui di lokasi kebakaran, Selasa (23/12/2025).

Iin menyampaikan bahwa situasi di lokasi kejadian telah dinyatakan aman dan terkendali. Aparat pemadam kebakaran bersama unsur terkait telah memastikan tidak ada lagi titik api yang berpotensi memicu kebakaran susulan. Pemerintah kota juga segera mengerahkan tim lintas sektor untuk mempercepat proses penanganan pascakebakaran.

Langkah-langkah yang dilakukan tidak hanya berfokus pada pemadaman, tetapi juga mencakup pemenuhan kebutuhan dasar warga terdampak. Pemkot Jakbar mendirikan posko layanan terpadu yang difungsikan sebagai pusat koordinasi bantuan, pendataan, serta pelayanan administrasi kependudukan.

Iin menuturkan bahwa salah satu persoalan utama yang dihadapi warga adalah hilangnya dokumen penting akibat kebakaran. Oleh karena itu, layanan administrasi kependudukan menjadi prioritas utama agar warga dapat segera kembali memiliki identitas resmi.

“Sepertinya terlihatnya bahwa data-data seperti dokumen-dokumen itu hilang semua, terbakar semua. Sehingga KTP, KK, ijazah dan lainnya itu menjadi juga perhatian kita untuk kita layani. Yang awal adalah dukcapil. Layanan dukcapil kita lakukan di posko,” katanya.

Tidak hanya menunggu warga datang ke posko, Pemkot Jakbar juga menerapkan pendekatan jemput bola untuk memastikan seluruh korban kebakaran terlayani. Petugas diturunkan langsung ke lokasi tempat tinggal sementara warga yang mengalami kendala mobilitas atau kondisi kesehatan tertentu.

“Kami juga jemput bola. Jadi tadi ketika warga tidak bisa datang langsung, mungkin ada warga yang kurang sehat, atau warga yang mungkin mengalami kesulitan berjalan ke lokasi posko. Petugas yang kami datangkan ke warga tersebut sehingga semua dipastikan terdata dan mendapatkan kembali identitas kependudukannya,” lanjutnya.

Selain penanganan administrasi dan bantuan darurat, pemerintah kota juga telah menyiapkan rencana pembersihan sisa-sisa bangunan yang terbakar. Proses pembersihan akan dilakukan setelah warga selesai mengamankan barang-barang yang masih bisa diselamatkan dari puing-puing kebakaran.

Di tengah meningkatnya kasus kebakaran di wilayah Jakarta Barat, Iin kembali mengingatkan masyarakat agar lebih waspada terhadap potensi bahaya kebakaran, terutama di kawasan padat penduduk. Ia menekankan pentingnya instalasi listrik yang sesuai standar serta kehati-hatian dalam penggunaan peralatan rumah tangga, khususnya kompor.

Meski demikian, Iin mengakui bahwa tidak semua kebakaran dapat sepenuhnya dicegah. Ia menyebut kejadian tersebut sebagai musibah yang harus disikapi dengan ikhtiar dan solidaritas bersama.

“Yang ketiga memang kita sebut inilah musibah. Kita semua warga sudah menjaga, tapi terjadi ini berarti adalah sudah musibah. Yang penting ikhtiar dulu, pastikan semua standar dipatuhi. Baru kita sama-sama sikapi,” pungkasnya. []

Siti Sholehah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *