Kecelakaan Bus di Tol Batang–Semarang, Satu Penumpang Meninggal
JAKARTA – Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di ruas Tol Batang–Semarang dan menelan korban jiwa. Insiden tersebut melibatkan sebuah bus antarkota bernama The Sultan dan satu kendaraan lain yang hingga kini belum teridentifikasi. Peristiwa tragis ini terjadi di Kilometer 364 jalur B, tepatnya di wilayah Desa Kuripan, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, pada Rabu (24/12/2025) dini hari.
Kecelakaan terjadi sekitar pukul 02.30 WIB, saat kondisi lalu lintas relatif lengang. Meski demikian, dampaknya cukup serius dan menimbulkan korban meninggal dunia dari kalangan penumpang bus. Aparat kepolisian yang menerima laporan langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta mengevakuasi para korban.
“Akibat kecelakaan tersebut, satu orang penumpang bus meninggal dunia saat menjalani perawatan di rumah sakit,” kata Kasatlantas Polres Batang AKP Eka Hendra Ardiansyah, dilansir detikJateng, Rabu (24/12/2025).
Korban meninggal dunia diketahui bernama Sucipto (47), warga Ngromo RT 02 RW 08, Desa Rejosari, Kecamatan Bancak, Kabupaten Semarang. Berdasarkan keterangan kepolisian, korban mengalami cedera kepala berat akibat kecelakaan tersebut. Sucipto sempat mendapatkan perawatan intensif di RSUD Batang, namun nyawanya tidak tertolong.
Selain korban meninggal, kecelakaan ini juga menyebabkan sejumlah penumpang lain mengalami luka-luka dengan tingkat keparahan yang berbeda. Data sementara mencatat satu penumpang mengalami luka berat dan tiga penumpang lainnya menderita luka ringan. Para korban luka telah mendapatkan penanganan medis di fasilitas kesehatan terdekat.
Hingga kini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab pasti kecelakaan. Identitas kendaraan lain yang terlibat juga masih dalam proses pendalaman. Petugas memeriksa kondisi kendaraan, jejak pengereman, serta mengumpulkan keterangan dari saksi dan penumpang bus untuk memperoleh gambaran utuh kronologi kejadian.
Peristiwa ini kembali menyoroti risiko perjalanan darat pada waktu dini hari, terutama bagi kendaraan angkutan umum. Faktor kelelahan pengemudi, kondisi jalan, serta minimnya kewaspadaan kerap disebut sebagai pemicu kecelakaan pada jam-jam rawan. Meski belum disimpulkan sebagai penyebab utama dalam kasus ini, kepolisian mengingatkan pentingnya kehati-hatian dan kepatuhan terhadap aturan keselamatan berkendara.
Tol Batang–Semarang sendiri merupakan salah satu ruas tol strategis di jalur Pantura Jawa Tengah yang memiliki tingkat lalu lintas cukup tinggi, terutama saat musim libur dan akhir tahun. Kepadatan kendaraan jarak jauh, termasuk bus dan truk, membuat potensi kecelakaan tetap ada meski kondisi jalan relatif baik.
Kepolisian mengimbau para pengemudi, khususnya sopir bus dan kendaraan angkutan umum, untuk memastikan kondisi fisik tetap prima sebelum melakukan perjalanan. Istirahat yang cukup, pemeriksaan kendaraan secara berkala, serta kepatuhan terhadap batas kecepatan dinilai menjadi kunci utama untuk mencegah kecelakaan serupa terulang.
Sementara itu, arus lalu lintas di sekitar lokasi kejadian dilaporkan telah kembali normal setelah proses evakuasi dan penanganan korban selesai dilakukan. Aparat memastikan tidak ada gangguan berkepanjangan terhadap pengguna jalan tol lainnya. []
Siti Sholehah.
