Jelang Nataru Omset UMKM A-Fatih Probolinggo Meningkat
PROBOLINGGO, PRUDENSI.COM-Ada perkataan dari pengusaha sukses Almarhum Bob Sadino “Sekecil apapun usahamu kamu adalah bosmu” ini yang diterapkan onwernya UMKM Al- Fatih.
Perayaan Natal dan Tahun Baru 2025 jadi peluang tersendiri, momentum penting bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia terutama bagi pelaku Usaha Krupuk Tempe Al-Fatih Desa Jatiurip, Dusun Krajan 2, Kecamatan Krejengan Kabupaten Probolinggo.
Menurut Abdullah sang owner Krupuk Tempe Al-Fatih, permintaan konsumen sangat melonjak signifikan mendorong peningkatan omset oleh karena itu UMKM ada untuk berbuat lebih baik.
“Usaha ini saya rintis dari tahun 2018, Alhamdulillah sudah bisa rekrutmen karyawan di sekitar rumah berjumlah empat orang mulai dari goreng sampai bungkus pemasarannya melonjak satu hari sampai 220 bungkus, omsetnya sekitaran Rp 2 juta lebih kalau biasanya itu hanya Rp 2 ratus ribu sampai Rp 3 ratus ribu, ini berkah tersendiri usaha UMKM Al- Fatih,”ujar Abdullah kepada Prudensi.com, Kamis (25/12/2025).
Sementara itu Ipul salah seorang pelanggan setianya menuturkan, krupuk tempe Al- Fatih punya cita rasa tersendiri disamping renyah maknyus, juga tanpa bahan-bahan kimia apalagi terferifikasi halal. Terdaftar di OSS yang mana sudah ada kode terdaftar dari perusahaan industri kecil menengah juga terdaftar di Dinkes (Dinas Kesehatan).
“Pokoknya lengkap tidak diragukan lagi ijinnya bahkan saya pelanggan setia mulai dari tahun 2020,”beberapa Ipul, tang juga ketua Yayasan Kalibambu, Desa Randutatah, Kecamatan Paiton.
Bahkan pelanggan luar daerah juga ada yaitu dari Situbondo, Jember, Banyuwangi juga sampai konsumen Sumenep, itu terkadang kirim tapi yang banyak dari Probolinggo karena tau rasanya.
Ini berkah tersendiri bagi kami tanpa dukungan istri dan keluarga terutama kedua orang tua, usaha tidak ada peningkatan semoga di tahun 2026 bertambah usaha AL-Fatih.
“Alhamdulillah suami bertugas sebagai marketing, sedangkan saya yang bagian produksi. modal dapat pinjaman dari BMT NU Kraksaan sudah dijamin syariah tanpa model maka harus ada modal,” tutup Nur Asia yang juga aktifis Fatayat NU Jatiurip.(Adl)
