Dua Polisi Rusia Gugur dalam Ledakan di Ibu Kota Moskow

MOSKOW – Situasi keamanan di ibu kota Rusia kembali menjadi sorotan setelah sebuah ledakan mematikan terjadi di Moskow dan menewaskan dua anggota kepolisian. Insiden ini menambah daftar peristiwa kekerasan yang menyasar aparat dan fasilitas negara Rusia di tengah meningkatnya ketegangan akibat konflik berkepanjangan dengan Ukraina.

Dilansir AFP, Rabu (24/12/2025), Komite Investigasi Rusia mengonfirmasi bahwa dua polisi tewas saat menjalankan tugas pada Selasa (23/12/2025). Keduanya tengah berupaya menghentikan seseorang yang dinilai mencurigakan ketika ledakan tiba-tiba terjadi di lokasi kejadian.

Komite Investigasi menjelaskan bahwa ledakan tersebut dipicu oleh alat peledak yang meledak saat para petugas mendekati tersangka di dekat kendaraan dinas mereka. “Sebuah alat peledak terpicu” ketika polisi mencoba melakukan pemeriksaan, demikian keterangan resmi Komite Investigasi Rusia.

Ledakan itu terjadi tidak jauh dari lokasi tewasnya seorang perwira tinggi militer Rusia pada awal pekan ini. Kedekatan lokasi dan waktu kejadian menimbulkan kekhawatiran serius terkait keamanan aparat negara di wilayah Moskow, yang selama ini dikenal sebagai salah satu kawasan dengan pengamanan paling ketat di Rusia.

Dalam pernyataan sebelumnya yang disampaikan melalui Telegram, Komite Investigasi menyebutkan bahwa aparat penegak hukum langsung mengamankan lokasi kejadian. Tim penyelidik melakukan pemeriksaan menyeluruh, termasuk analisis forensik, pemeriksaan medis terhadap korban, serta identifikasi jenis bahan peledak yang digunakan.

Gambar-gambar yang disiarkan oleh televisi pemerintah Rusia menunjukkan area sekitar ledakan telah dipasangi garis polisi dan dijaga ketat oleh aparat bersenjata. Akses warga sipil dibatasi untuk kepentingan penyelidikan. Sejumlah saksi mata mengungkapkan bahwa ledakan terdengar sekitar pukul 01.30 dini hari waktu setempat, disertai getaran keras yang mengejutkan warga di sekitar lokasi.

Insiden ini semakin menambah kekhawatiran publik karena terjadi di dekat tempat Letnan Jenderal Fanil Sarvarov tewas pada hari Senin. Sarvarov, yang menjabat sebagai kepala departemen pelatihan Staf Umum Rusia, meninggal dunia akibat ledakan alat peledak yang dipasang di bawah mobilnya saat kendaraan tersebut terparkir.

Sejak Rusia mengirimkan pasukan militernya ke Ukraina pada Februari 2022, Moskow kerap menuding Kyiv berada di balik sejumlah serangan yang menargetkan pejabat militer Rusia maupun tokoh-tokoh yang dianggap dekat dengan Kremlin. Serangan-serangan tersebut terjadi baik di wilayah Rusia maupun di daerah Ukraina yang berada di bawah pendudukan Rusia.

Pemerintah Ukraina diketahui telah mengklaim bertanggung jawab atas beberapa serangan sebelumnya. Namun hingga kini, Kyiv belum memberikan pernyataan resmi terkait ledakan yang menewaskan dua polisi Rusia tersebut maupun insiden kematian Letnan Jenderal Sarvarov.

Otoritas Rusia menegaskan bahwa penyelidikan akan dilakukan secara mendalam untuk mengungkap pelaku dan motif di balik serangan ini. Kejadian tersebut sekaligus memperkuat kekhawatiran bahwa konflik Rusia–Ukraina terus berdampak langsung terhadap stabilitas keamanan di wilayah dalam negeri Rusia. []

Siti Sholehah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *