Insiden Ledakan di Masjid Maiduguri Kembali Guncang Nigeria
JAKARTA – Insiden ledakan kembali mengguncang wilayah timur laut Nigeria. Sebuah masjid yang berada di kawasan pasar Gamboru, Kota Maiduguri, dilanda ledakan saat pelaksanaan salat Maghrib. Peristiwa tragis tersebut menyebabkan sedikitnya tujuh orang meninggal dunia, sementara sejumlah jamaah lainnya dilaporkan mengalami luka-luka dan dilarikan ke fasilitas kesehatan terdekat.
Informasi mengenai kejadian itu disampaikan oleh pemimpin milisi anti-jihadis setempat, Babakura Kolo. Ia menyebutkan bahwa hingga kini belum ada kelompok bersenjata yang mengklaim bertanggung jawab atas peristiwa yang diduga merupakan aksi pengeboman tersebut.
Kolo menjelaskan bahwa ledakan terjadi di dalam area masjid ketika jamaah tengah menjalankan ibadah. Ia menyebutkan adanya dugaan bahwa bahan peledak diletakkan di dalam masjid dan meledak di tengah-tengah pelaksanaan salat. Sejumlah saksi mata bahkan menduga ledakan tersebut merupakan aksi bom bunuh diri.
Kolo menyatakan bahwa insiden itu mengakibatkan tujuh korban jiwa. Namun, perbedaan data korban masih muncul di lapangan. Salah satu tokoh masjid setempat, Malam Abuna Yusuf, menyebutkan jumlah korban meninggal mencapai delapan orang. Hingga berita ini disusun, pihak berwenang Nigeria belum mengeluarkan keterangan resmi mengenai jumlah pasti korban tewas maupun luka-luka.
Ketidakpastian jumlah korban juga disampaikan oleh saksi mata yang berada di lokasi kejadian. Isa Musa Yusha’u mengatakan bahwa setelah ledakan terjadi, suasana di sekitar masjid berubah menjadi kacau. Banyak korban terlihat tergeletak dan segera dievakuasi.
“Saya melihat banyak korban dibawa untuk mendapatkan perawatan medis,” ujar Isa Musa Yusha’u kepada AFP.
Menurut keterangan para saksi, ledakan terjadi sekitar pukul 18.00 waktu setempat atau 17.00 GMT, bertepatan dengan waktu salat Maghrib. Masjid tersebut diketahui berada di area pasar Gamboru yang pada waktu itu dipenuhi oleh warga. Kondisi tersebut diduga memperbesar dampak ledakan terhadap jamaah yang hadir.
Pihak kepolisian Nigeria mengonfirmasi terjadinya ledakan tersebut. Juru bicara kepolisian, Nahum Daso, menyatakan bahwa aparat keamanan segera dikerahkan ke lokasi untuk melakukan pengamanan dan penyelidikan lebih lanjut.
“Kami dapat memastikan telah terjadi ledakan,” kata Nahum Daso kepada AFP. Ia menambahkan bahwa tim penjinak bahan peledak telah berada di lokasi kejadian untuk mengamankan area dan mencegah kemungkinan adanya bahan peledak lain.
Rekaman video yang beredar dan dilihat oleh AFP menunjukkan kondisi memilukan pascaledakan. Terlihat seseorang dengan tubuh berlumuran darah menggeliat di tanah, sementara beberapa jenazah tampak ditutupi kain atau seprei. Suasana di sekitar lokasi dipenuhi kepanikan dan kesedihan.
Pascaledakan, sebuah lembaga swadaya masyarakat (LSM) internasional dilaporkan mengeluarkan peringatan keamanan kepada para stafnya yang berada di Maiduguri. Dalam peringatan tersebut, para pekerja diminta menjauhi kawasan pasar Gamboru demi keselamatan.
Kota Maiduguri sendiri merupakan ibu kota Negara Bagian Borno, wilayah yang selama bertahun-tahun menjadi pusat pemberontakan kelompok ekstremis seperti Boko Haram dan kelompok pecahannya, Islamic State West Africa Province (ISWAP). Meski demikian, Maiduguri relatif jarang mengalami serangan besar dalam beberapa tahun terakhir, sehingga insiden ini kembali menimbulkan kekhawatiran akan kondisi keamanan di wilayah tersebut.
Penyelidikan atas ledakan ini masih terus berlangsung, sementara aparat keamanan meningkatkan kewaspadaan untuk mencegah potensi serangan lanjutan. []
Siti Sholehah.
