Minibus Sarat Penumpang Masuk Jurang di Tasikmalaya
JAKARTA – Peristiwa kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di jalur penghubung antarwilayah di Jawa Barat. Kali ini, insiden terjadi di Jalan Raya Tasikmalaya–Garut, tepatnya di Kampung Puncaklimus, Desa Kutawaringin, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya. Kecelakaan tersebut melibatkan dua kendaraan, yakni mobil Daihatsu Grandmax dan Mitsubishi Microbus, yang berpapasan dari arah berlawanan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kecelakaan bermula saat mobil Daihatsu Grandmax yang mengangkut 11 penumpang dan seorang sopir melaju di jalur tersebut. Dalam kondisi jalan yang dikenal berkelok dan memiliki kontur menurun, kendaraan itu terlibat tabrakan dengan mobil Mitsubishi Microbus. Akibat benturan tersebut, minibus Daihatsu kehilangan kendali hingga akhirnya terjun ke dalam jurang di sisi jalan.
Kasat Lantas Polres Tasikmalaya AKP Ajat Sudrajat menjelaskan bahwa kendaraan yang terlibat kecelakaan merupakan angkutan yang membawa penumpang dalam jumlah cukup banyak. Meski demikian, peristiwa tersebut tidak menimbulkan korban jiwa.
“Kecelakaan ini melibatkan kendaraan angkutan yang sarat penumpang. Alhamdulillah tidak ada korban meninggal dunia,” kata Ajat kepada detikJabar, Jumat (26/12/2025).
Tidak adanya korban jiwa dalam peristiwa ini dinilai sebagai sebuah keberuntungan, mengingat posisi kendaraan yang terjun ke jurang berpotensi menimbulkan dampak fatal. Namun demikian, seluruh penumpang minibus Daihatsu tetap mengalami luka-luka akibat benturan dan kepanikan saat kejadian berlangsung.
Petugas kepolisian bersama warga sekitar segera melakukan proses evakuasi setelah kecelakaan terjadi. Para korban dievakuasi dari dalam kendaraan dan jurang menuju lokasi aman sebelum akhirnya dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat. Total terdapat 12 orang korban, termasuk sopir, yang langsung mendapatkan penanganan medis.
“Korban ada 12 orang, termasuk sopir. Rata-rata mengalami syok dan luka ringan. Hingga siang ini seluruh korban sudah diperbolehkan pulang,” ujarnya.
Pihak kepolisian menyebutkan bahwa kondisi korban relatif stabil dan tidak memerlukan perawatan lanjutan. Sebagian besar korban mengalami luka ringan serta syok akibat kejadian mendadak tersebut. Setelah mendapatkan observasi dan perawatan awal di RSUD KHZ Musthafa, seluruh korban diizinkan kembali ke rumah masing-masing.
Kecelakaan ini kembali menyoroti tingkat kerawanan jalur Tasikmalaya–Garut yang kerap dilalui kendaraan angkutan penumpang maupun barang. Jalan tersebut dikenal memiliki tikungan tajam, kontur menanjak dan menurun, serta minim penerangan di sejumlah titik. Aparat kepolisian mengimbau para pengemudi untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama saat melintasi jalur tersebut dengan muatan penumpang penuh.
Selain faktor kondisi jalan, kepolisian juga tengah mendalami penyebab pasti kecelakaan, termasuk kemungkinan faktor kelalaian pengemudi maupun kondisi kendaraan. Penyelidikan dilakukan guna memastikan peristiwa serupa tidak kembali terulang di kemudian hari.
Insiden ini menjadi pengingat pentingnya aspek keselamatan dalam angkutan penumpang, baik dari sisi kelaikan kendaraan, kepatuhan terhadap aturan lalu lintas, maupun kewaspadaan pengemudi. Meski tidak menimbulkan korban jiwa, kecelakaan tersebut tetap menjadi peristiwa serius yang patut mendapat perhatian bersama. []
Siti Sholehah.
