Pengemudi Mengantuk, Mobil Terjun ke Jurang di Kabupaten Bogor

JAKARTA – Insiden kecelakaan lalu lintas terjadi di wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Sebuah mobil dilaporkan terperosok ke dalam jurang di Desa Cijujung, Kecamatan Sukaraja, pada Jumat (26/12/2025). Kecelakaan tersebut diduga dipicu oleh kondisi pengemudi yang mengantuk saat melintasi tikungan jalan.

Peristiwa itu terjadi di jalur yang memiliki kontur berkelok dan terdapat jurang di sisi jalan. Berdasarkan keterangan petugas, mobil kehilangan kendali ketika berbelok, lalu keluar dari badan jalan hingga akhirnya masuk ke jurang. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bogor, Yudi Santosa, menjelaskan bahwa faktor kelelahan menjadi penyebab utama kecelakaan. Menurutnya, pengemudi tidak mampu mengendalikan kendaraan saat melintasi tikungan.

“Diketahui pengemudi mengantuk saat melintasi tikungan sehingga menerobos sisi jalan yang didapati adanya jurang,” kata Kadis Damkar Kabupaten Bogor, Yudi Santosa, Sabtu (27/12/2025).

Insiden tersebut pertama kali diketahui oleh warga sekitar yang melihat sebuah mobil berada di dasar jurang. Menyadari adanya potensi bahaya dan membutuhkan penanganan khusus, warga kemudian segera melaporkan kejadian itu kepada petugas pemadam kebakaran setempat.

“Lalu ada warga yang melihat situasi tersebut kemudian melaporkan kejadian kepada Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bogor,” ungkapnya.

Mendapat laporan tersebut, petugas Damkar Kabupaten Bogor langsung bergerak menuju lokasi kejadian. Proses evakuasi dilakukan dengan penuh kehati-hatian mengingat posisi mobil berada di area jurang yang berpotensi membahayakan petugas. Sejumlah peralatan khusus dikerahkan untuk memastikan proses evakuasi berjalan aman dan lancar.

Petugas membutuhkan waktu cukup lama untuk mengevakuasi kendaraan dari dalam jurang. Selain medan yang sulit, kondisi sekitar lokasi juga memerlukan pengamanan ekstra agar tidak terjadi kecelakaan susulan selama proses berlangsung. Tim bekerja secara terkoordinasi untuk menarik kendaraan ke atas jalan.

Yudi Santosa memastikan bahwa seluruh rangkaian evakuasi berjalan dengan baik dan situasi di lokasi kejadian dapat dikendalikan. Mobil berhasil dievakuasi tanpa kendala berarti, dan tidak ditemukan korban luka maupun korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

“Situasi akhir kondusif, mobil berhasil dievakuasi oleh tim. Evakuasi dilakukan selama 2 jam,” pungkasnya.

Peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi para pengendara untuk selalu memastikan kondisi fisik tetap prima saat berkendara, terutama ketika melintasi jalur rawan seperti tikungan tajam atau daerah dengan kontur jalan ekstrem. Mengemudi dalam kondisi mengantuk berisiko tinggi dan dapat membahayakan keselamatan diri sendiri maupun pengguna jalan lainnya.

Pihak berwenang juga mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan kejadian darurat kepada instansi terkait agar penanganan dapat dilakukan dengan cepat dan tepat. Kerja sama antara warga dan petugas dinilai sangat membantu dalam meminimalkan dampak yang ditimbulkan akibat kecelakaan lalu lintas. []

Siti Sholehah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *