Kebutan Dini Hari di Kalimalang Tewaskan Pemotor dan Lukai Tiga Orang
JAKARTA – Aksi kebut-kebutan di jalan raya kembali menelan korban jiwa. Seorang pengendara sepeda motor berusia 22 tahun tewas setelah menabrak gerobak pedagang tahu bulat di Jalan Raya Kalimalang, Jakarta Timur, Sabtu (27/12/2025) dini hari. Insiden ini tak hanya merenggut nyawa pelaku balap liar, tetapi juga melukai tiga orang yang berada di gerobak pedagang.
Peristiwa nahas tersebut terjadi sekitar pukul 02.30 WIB. Berdasarkan keterangan kepolisian, korban bernama Azzam Ulum Al Mujadid mengalami luka berat di bagian kepala dan sempat mendapatkan perawatan medis sebelum akhirnya meninggal dunia.
“Meninggal dunia dalam perawatan RS Islam Pondok Kopi,” kata Kepala Sub Direktorat Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas (Kasubdit Gakkum Ditlantas) Polda Metro Jaya AKBP Ojo Ruslani dalam keterangannya, Sabtu (27/12/2025).
Kejadian ini menjadi perhatian publik setelah video detik-detik sebelum kecelakaan beredar luas di media sosial. Rekaman tersebut memperlihatkan sebuah motor roda tiga yang digunakan sebagai gerobak tahu bulat melaju di ruas Jalan Raya Kalimalang. Tak lama berselang, beberapa sepeda motor tampak melintas dengan kecepatan tinggi dari arah belakang.
Salah satu motor tersebut dikendarai oleh Azzam. Diduga karena melaju dengan kecepatan tinggi dan jarak pandang yang terbatas, Azzam tidak sempat menghindari gerobak tahu bulat yang berada di depannya hingga akhirnya terjadi tabrakan keras. Dalam video yang beredar, kondisi pascakejadian tampak mengenaskan, dengan korban tergeletak di jalan dan gerobak pedagang mengalami kerusakan parah.
Motor roda tiga pedagang tahu bulat tersebut diketahui membawa tiga orang, yakni Apriyansyah (25), Eli Rosmawati (34), dan Aulia Kaela (6). Ketiganya mengalami luka-luka akibat benturan dan langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.
“Dirawat di RS Islam Pondok Kopi,” kata Ojo.
Kepolisian menegaskan bahwa insiden ini diduga kuat dipicu oleh aksi kebut-kebutan di jalan umum. Jalan Raya Kalimalang yang relatif lengang pada dini hari kerap dimanfaatkan oleh sejumlah pengendara untuk memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi, meski berisiko besar terhadap keselamatan diri sendiri dan pengguna jalan lainnya.
Kasus ini kembali membuka diskusi mengenai bahaya balap liar yang masih marak terjadi di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Selain melanggar hukum, aksi tersebut juga sering kali berujung pada kecelakaan fatal yang melibatkan pihak-pihak yang tidak bersalah, seperti pedagang kecil dan pengguna jalan lainnya.
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat, khususnya para pengendara sepeda motor, untuk tidak melakukan aksi ugal-ugalan di jalan raya. Penegakan hukum terhadap pelanggaran lalu lintas, termasuk balap liar, akan terus ditingkatkan guna menekan angka kecelakaan dan korban jiwa.
Insiden di Kalimalang ini menjadi pengingat keras bahwa satu keputusan ceroboh di jalan dapat berdampak fatal, tidak hanya bagi pelaku, tetapi juga bagi orang lain yang sedang mencari nafkah dan melintas secara wajar. []
Siti Sholehah.
