Wanita Muda di Rohul Ditemukan Tewas di Sungai Sosa

ROKAN HULU – Peristiwa tragis menimpa seorang wanita muda berinisial R (16) yang ditemukan meninggal dunia di Sungai Sosa, Desa Tiongkok, Kecamatan Tambusai, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul). Korban ditemukan setelah dua hari dinyatakan hilang saat melakukan aktivitas memancing di sekitar sungai tersebut. Kejadian ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga sekaligus menjadi pengingat akan risiko aktivitas di alam terbuka tanpa pengawasan.

Peristiwa bermula pada Minggu (28/12/2025) siang ketika R pergi bersama orang tuanya ke kawasan kebun sawit untuk mencari berondolan. Di lokasi tersebut, korban memutuskan untuk berpisah sementara dan memilih memancing seorang diri di sekitar aliran Sungai Sosa. Hingga sore hari, keberadaan korban tidak diketahui.

“Namun hingga sore hari sekitar pukul 17.00 WIB, korban tidak ditemukan di lokasi memancing maupun di rumah,” kata Kapolsek Tambusai Iptu Kristian Hadinata, Selasa (30/12/2025).

Keluarga yang mulai khawatir kemudian melaporkan kejadian tersebut dan bersama warga setempat melakukan pencarian awal di sekitar lokasi terakhir korban terlihat. Upaya tersebut belum membuahkan hasil. Harapan sempat muncul keesokan harinya, Senin (29/12/2025), saat sejumlah barang milik korban ditemukan di tepi Sungai Sosa. Barang-barang tersebut meliputi sarung panjang, sepasang sandal, perlengkapan memancing, serta keranjang tempat ikan.

Temuan itu memperkuat dugaan bahwa korban terjatuh dan tenggelam di sungai. Menindaklanjuti kondisi tersebut, Polsek Tambusai segera berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rokan Hulu, pemerintah desa, serta masyarakat setempat untuk melakukan pencarian secara menyeluruh. Tim gabungan menyusuri aliran sungai dengan berbagai metode, termasuk pemantauan arus dan penyisiran di titik-titik yang dianggap rawan.

Upaya pencarian intensif akhirnya membuahkan hasil pada hari kedua. Sekitar pukul 08.50 WIB pada Selasa (30/12/2025), jasad korban ditemukan di aliran Sungai Sosa dalam kondisi tidak bernyawa. Proses evakuasi dilakukan dengan hati-hati sebelum jenazah diserahkan kepada pihak keluarga.

Jenazah korban kemudian dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan sesuai dengan adat dan kepercayaan keluarga. Peristiwa ini meninggalkan kesedihan mendalam, tidak hanya bagi keluarga korban, tetapi juga bagi warga sekitar yang turut terlibat dalam proses pencarian.

“Kami turut berduka cita atas musibah yang menimpa korban dan keluarga. Pencarian dilakukan secara maksimal dengan melibatkan personel Polri, BPBD, pemerintah desa, serta masyarakat. Korban berhasil ditemukan pada hari kedua pencarian,” pungkasnya.

Pihak kepolisian mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati saat beraktivitas di sekitar sungai, terlebih jika dilakukan seorang diri. Sungai dengan arus yang tidak dapat diprediksi serta kondisi alam yang berubah-ubah dapat menimbulkan risiko tinggi, terutama tanpa perlengkapan keselamatan yang memadai.

Peristiwa ini juga menunjukkan pentingnya sinergi antara aparat, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam penanganan kejadian darurat. Kerja sama tersebut menjadi faktor penting dalam mempercepat proses pencarian dan memberikan kepastian bagi keluarga korban, meski hasil akhirnya berujung duka.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *