Dijambret di Jakpus, Wanita Muda Meninggal Usai Terjatuh dari Motor
JAKARTA – Aksi penjambretan di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, berujung tragis dan merenggut nyawa seorang perempuan muda. Korban berinisial W (21) meninggal dunia setelah terjatuh dari sepeda motor yang ditumpanginya usai menjadi sasaran penjambretan di Jalan HBR Motik.
Peristiwa tersebut terjadi pada Senin malam (29/12/2025). Saat itu, korban diketahui tengah berboncengan dengan seorang rekannya dan melintas di kawasan tersebut menggunakan sepeda motor. Dalam perjalanan, korban memegang telepon genggam, yang kemudian menarik perhatian pelaku kejahatan jalanan.
“Korban adalah warga Depok, Jawa Barat, dan meninggal saat dibawa ke rumah sakit (RS) Hermina, setelah terjatuh dari sepeda motornya,” kata Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Hery Roby Saputra di Jakarta, Rabu.
Berdasarkan keterangan kepolisian, pelaku penjambretan diduga mendekati sepeda motor korban dari arah samping. Dalam upaya merebut ponsel milik korban, pelaku diduga menyenggol kendaraan yang ditumpangi korban hingga menyebabkan keduanya kehilangan keseimbangan.
Roby mengatakan korban terjatuh dan mengalami benturan keras di bagian kepala setelah jatuh ke aspal. Sementara itu, rekan korban yang membonceng turut terjatuh dan mengalami luka-luka, meski tidak sampai merenggut nyawa.
Roby mengatakan diduga pelaku menyenggol korban yang berboncengan dan kemudian korban jatuh. Korban meninggal dunia setelah kepala terbentur aspal, sementara rekannya mengalami luka.
Usai kejadian, korban segera dilarikan ke Rumah Sakit Hermina untuk mendapatkan pertolongan medis. Namun, nyawa korban tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit.
Sementara itu, pelaku penjambretan langsung melarikan diri dari lokasi kejadian setelah berhasil mengambil telepon genggam korban. Hingga kini, identitas pelaku masih belum diketahui dan aparat kepolisian terus melakukan penyelidikan intensif.
“Pelaku masih dalam penyelidikan,” katanya.
Polres Metro Jakarta Pusat telah membentuk tim khusus untuk mengusut kasus tersebut. Sejumlah langkah dilakukan, termasuk memeriksa saksi-saksi di sekitar lokasi kejadian serta mengumpulkan bukti-bukti pendukung.
“Saat ini kami tengah memeriksa rekaman CCTV di lokasi untuk mengungkap kasus ini,” katanya.
Pihak kepolisian menyatakan bahwa rekaman kamera pengawas (CCTV) di sekitar Jalan HBR Motik menjadi salah satu petunjuk penting untuk mengidentifikasi pelaku dan melacak arah pelariannya. Polisi juga mengimbau masyarakat yang memiliki informasi terkait kejadian tersebut untuk segera melapor.
Kasus ini kembali menyoroti maraknya kejahatan jalanan di wilayah perkotaan, khususnya aksi penjambretan yang menyasar pengguna sepeda motor. Kepolisian mengingatkan masyarakat agar lebih waspada, terutama saat menggunakan telepon genggam di jalan raya, karena dapat menarik perhatian pelaku kejahatan.
Polisi juga mengimbau pengendara sepeda motor untuk selalu menjaga jarak aman, menghindari penggunaan barang berharga secara terbuka di jalan, serta segera mencari tempat aman jika merasa diikuti oleh orang tak dikenal.
Hingga kini, penyelidikan masih berlangsung dan polisi berkomitmen untuk mengungkap kasus tersebut serta menangkap pelaku guna mempertanggungjawabkan perbuatannya sesuai hukum yang berlaku. []
Siti Sholehah.
