Tas Mencurigakan di Exit Tol Semarang Hebohkan Warga, Ini Hasil Pemeriksaan Polisi
JAKARTA – Kabar penemuan tas yang diduga berisi bom di exit Tol Banyumanik, Kota Semarang, sempat menghebohkan media sosial dan membuat aparat keamanan bergerak cepat. Tim Penjinak Bom (Jibom) dari Brimob Polda Jawa Tengah langsung diterjunkan ke lokasi untuk melakukan sterilisasi dan pemeriksaan guna memastikan keamanan area.
Informasi awal mengenai dugaan tas berisi bom tersebut beredar luas di media sosial, salah satunya melalui unggahan akun Instagram @smrginfo. Dalam unggahan itu, terlihat seorang petugas berpakaian lengkap penjinak bom berdiri di dekat sebuah tas yang tergeletak di badan jalan. Di sekitar lokasi tampak traffic cone yang terjatuh, memperkuat dugaan bahwa area tersebut sempat diamankan oleh petugas.
Dalam keterangan unggahan tersebut disebutkan bahwa peristiwa terjadi pada Selasa malam (30/12/2025). Tas yang ditemukan juga disebut memiliki emblem bendera Merah Putih dan terlihat adanya sinyal berupa lampu merah yang menyala, sehingga memicu kecurigaan warga sekitar maupun pengguna jalan yang melintas.
Menanggapi kabar tersebut, Kapolrestabes Semarang Kombes Muhammad Syahduddi membenarkan adanya penanganan oleh aparat kepolisian di lokasi kejadian. Namun, ia menegaskan bahwa hasil pemeriksaan menunjukkan tas tersebut tidak mengandung bahan peledak.
“Jadi tidak ada bahan peledaknya, sudah dicek dari Brimob, dari Jibom sudah dilakukan sterilisasi dan pemeriksaan, ternyata itu isinya pakaian,” kata Syahduddi di Mapolrestabes Semarang, dilansir detikJateng, Rabu (31/12/2025).
Syahduddi menjelaskan, setelah laporan diterima, pihak kepolisian langsung menerapkan prosedur pengamanan standar. Area di sekitar exit tol diamankan sementara guna mencegah potensi risiko terhadap masyarakat, terutama pengguna jalan tol yang melintas di kawasan tersebut.
Tim Jibom kemudian melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap tas mencurigakan itu. Pemeriksaan dilakukan dengan metode khusus untuk memastikan tidak adanya unsur bahan peledak atau benda berbahaya lainnya. Setelah dipastikan aman, petugas membuka tas dan mendapati bahwa isinya hanya berupa pakaian.
Lebih lanjut, pihak kepolisian saat ini masih mendalami siapa pemilik tas tersebut. Dugaan sementara, tas itu merupakan barang yang tertinggal atau terjatuh dari kendaraan yang melintas di sekitar lokasi.
“Sedang didalami itu punya siapa karena tidak ada identitas di dalam tas itu,” ungkap Syahduddi.
Polisi juga menelusuri kemungkinan adanya unsur kesengajaan atau kelalaian dalam peristiwa tersebut. Namun sejauh ini, belum ditemukan indikasi adanya tindak pidana terkait penemuan tas tersebut.
Kepolisian mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak mudah terpancing oleh informasi yang belum terverifikasi, khususnya yang beredar di media sosial. Warga juga diminta segera melaporkan kepada aparat apabila menemukan benda mencurigakan di ruang publik, agar dapat ditangani sesuai prosedur keamanan.
Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan bersama, sekaligus menunjukkan kesiapsiagaan aparat keamanan dalam merespons laporan masyarakat demi menjaga situasi tetap aman dan kondusif. []
Siti Sholehah.
