Ismail Thomas Raih Penghargaan Rekor Dunia
SENDAWAR – Bupati Kubar Ismail Thomas menerima tiga penghargaan sekaligus dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) dan Lembaga Prestasi Indonesia-Dunia (LEPRID). Penghargaan tersebut diberikan pada puncak perayaan hari jadi Kubar ke-16 di Luuq Taman Budaya Sendawar, Jalan Sendawar Raya, Kamis (5/11).
Masing-masing satu penghargaan dari MURI dan LEPRID kepada bupati atas suksesnya di Kubar sebagai satu-satunya kabupaten yang membangun tiga pusat ibadah secara bersamaan, yaitu Islamic Center, Catholic Center, dan Christian Center. Satu penghargaan lagi dari LEPRID, yakni bidang Kebudayaan, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif atas Pemrakarsa Festival Tari Kolosal Enam Etnis.
Senior Manager MURI Awan Mahargo menuturkan, MURI sebagai lembaga pencatat rekor mengapresiasi setinggi-tingginya kegiatan di bidang keagamaan yang dilandasi atas dasar toleransi, saling pengertian, saling menghormati, saling menghargai dalam pengamalan ajaran agamanya. Kemudian, kerja sama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Bersama dengan penghargaan tersebut, dengan bangga dan hormat MURI memberikan rekor pada 5 November yang bertepatan dengan hari jadi Kubar ke-16. “MURI kukuhkan sebagai Rekor Dunia karena satu-satunya kabupaten yang melaksanakan pembangunan tiga pusat kegiatan tersebut,” kata Awan.
Sementara itu, Direktur LEPRID Paulus Pangka menyatakan, pihaknya telah mencatat keberhasilan Pemkab Kubar dalam pembangunan rumah ibadah dan terselenggaranya tari kolosal enam etnis, yakni Tunjung, Aoheng, Benuaq, Bahau, Melayu, dan Kenyah. Kegiatan itu dilaksanakan secara konsisten dan kontinu serta berkontribusi positif dalam memajukan kebudayaan dan pariwisata berbasis kearifan lokal dengan event berskala nasional sejak 2012.
“LEPRID sangat menyambut baik serta memberi apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada pemrakarsa sekaligus penyelenggara, yakni Bupati Kubar Ismail Thomas dan Pemkab Kubar,” kata Paulus.
Atas kedua penghargaan itu, Bupati Ismail Thomas mengatakan, pembangunan tiga center diawali dengan niat yang tulus dengan hati yang bersih tentu memberikan manfaat terutama umat beragama untuk memperoleh sarana ibadah yang layak. “Kita mensyukuri MURI menilai awalnya hanya mengira memecahkan rekor Indonesia.
Ternyata hasil keputusan MURI memecahkan rekor dunia,” kata Bupati. Itulah yang menjadi kebahagiaan dan kebanggaan kita bersama di HUT ke-16 Kubar baik pemerintah, DPRD dan seluruh masyarakat Kubar dan lembaga-lembaga lain. “Inilah prestasi yang bisa dipersembahkan untuk seluruh masyarakat Kubar,” katanya.
Di akhir kepemimpinannya pada 2016, bupati menyatakan, pemerintah ingin terus memupuk terus masyarakat agar lebih beriman, sehingga bisa melaksanakan ibadahnya dengan maksimal. “Harapan pemimpin yang melanjutkan tampuk kepemimpinan ke depan adalah pemimpin yang tidak menimbulkan konflik di masyarakat. Kemudian, pemimpin yang mampu menciptakan rasa aman dan nyaman kepada siapa pun yang tinggal dan berusaha di Kubar,” harap bupati. []KP