3 Kecamatan di Kutim Rawan Terserang HIV/AIDS
KUTAI TIMUR – Kondisi penyebaran HIV/AIDS di Kutai Timur (Kutim) cukup mengkhawatirkan. Dari data yang dihimpun Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) Kutim, sejak 2006 hingga September 2015, tercatat 216 pengidap. Sangatta Utara, Sangatta Selatan, dan Muara Wahau menjadi tempat rawan penyebaran.
Menurut Sekretaris KPAD Kutim Harmaji, tercatat 19 kasus baru ditemukan di Muara Wahau. 14 kasus di antaranya diidap pekerja seks komersial (PSK). Lima kasus lainnya adalah ibu rumah tangga, pekerja swasta, dan balita. “Kalau di Sangatta Utara ditemukan 12 kasus baru,” ucapnya.
Dijelaskan Harmaji, pihaknya selalu melakukan sosialisasi sebagai langkah pencegahan. Sedangkan faktor penularan banyak berasal dari lokalisasi, narkoba, hingga merajah badan dengan jarum tato yang tidak steril.
“Selain sosialisasi, kami juga hanya dapat memberikan pendampingan serta pelayanan bagi yang telah mengidap di RSUD Kudungga dan puskesmas di masing-masing kecamatan yang memiliki fasilitas VCT (voluntary counseling test),” beber Harmaji.
Menanggapi tingginya angka penyebaran HIV/AIDS, Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman mengatakan perlu langkah konkret untuk menekan penyebaran. “Seluruh pihak harus ikut terlibat dalam memerangi HIV/AIDS agar penyebarannya bisa ditekan,” singkatnya. [] KP