Tingkatkan Produksi, Pengusaha Kalbar Ingin Layanan Premium dari PLN
PONTIANAK (beritaborneo.com)-Sejumlah pengusaha di Kalbar yang selama ini menggunakan mesin diesel untuk operasional produksinya beralih ke listrik PLN sejalan dengan semakin meningkatnya kondisi sistem kelistrikan khususnya sistem Khatulistiwa. Acara selebrasinya dikemas dalam acara Loyalty Customer Coffee Sessions yang dilaksanakan di Hotel Mercure jalan Ayani Pontianak, pada Kamis (31/10).
Indocement site Pontianak, yang mulai beroperasi sejak awal tahun 2019 mengajukan layanan penerangan sementara selama 2 bulan ke PLN, selanjutnya menggunakan genset untuk operasionalnya. Kini PT. Indocement Site Pontianak siap menjadi pelanggan PLN dengan tarif daya I3/1,1 MVA.
Manager PT Indocement Site Pontianak, Afnan Indra Cahya, mengaku menggunakan listrik PLN jauh lebih efisien, lebih andal, dan produksi pun pastinya menjadi lebih meningkat.
Menurut General Manager PLN UIW Kalbar, Agung Murdifi, acara Loyalty Customer Coffee Sessions yang digelar kali ini merupakan edisi keempat dengan 3 agenda utama, yakni ; memberikan apresiasi kepada pelanggan yang bergabung ke layanan premium, memberikan apresiasi kepada pelanggan yang telah resmi menjadi pelanggan premium, serta memberikan apresiasi pelanggan akuisisi captive power (dedieselisasi).
Dalam acara tersebut terdapat 2 pelanggan premium yang akan diresmikan, yakni Kantor BPK RI Perwakilan Kalbar dan Restoran Gajah Mada, 4 pelanggan yang menandatangani MoU untuk menjadi pelanggan premium, yakni Star Hotel Pontianak, Hotel Garuda Pontianak, PT. Energi Unggul Persada, dan PT. Saripati Semudun Jaya, dan 2 pelanggan bisnis dan industri yang selama ini menggunakan mesin pembangkit milik sendiri (captive power) memutuskan untuk beralih menjadi pelanggan premium, yakni Mess PT. Bumi Pratama Khatulistiwa, dan PT. Unicoco Kelapa.
“PLN sebagai perusahaan penyedia jasa ketenagalistrikan yang telah melayani masyarakat Indonesia selama lebih dari 7 dekade. PLN terus berupaya untuk meningkatkan kualitas layanannya. Peningkatan kualitas baik sisi keandalan maupun keekonomian menjadi semangat dalam menjalankan bisnis kami. Semoga keberadaan PLN dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di Bumi Khatulistiwa,” tutur Agung.
Senada, Direktur Bisnis Regional Sulawesi dan Kalimantan, Syamsul Huda, mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka menjalin hubungan baik dengan pelanggan. Menurutnya, PLN harus siap melayani kebutuhan listrik masyarakat meski dalam kondisi yang sulit sekalipun.
“Setelah kondisi kelistrikan sudah kondusif, fokus kita selanjutnya adalah menjaga keandalannya agar masyarakat dapat menikmati listrik dengan aman dan nyaman, pertumbuhan ekonomi masyarakat pun terus meningkat,” pungkas Huda.(Rachmat Effendi)