Upaya Pemprov Kaltim Tingkatkan Indeks Pembangunan Pemuda
ADV LIPSUS – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) terus berupaya meningkatkan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) yang saat ini berada di angka 52,50. Angka itu masih di bawah rata-rata nasional, yakni 53,33. Dengan nilai IPP Kaltim saat ini, menempatkannya di posisi ke-17 secara nasional. Salah satu upaya untuk meningkatkan IPP itu adalah dengan menggelar Fasilitasi Organisasi Kepemudaan (FOK).
Hal tersebut diungkapkan Gubernur Kaltim Isran Noor diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra) Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Kaltim Muhammad Syirajudin saat membuka Fasilitasi Organisasi Kepemudaan yang digelar Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim di Hotel Novotel, Jalan Brigjen Ery Suparjan, Klandasan Ulu, Balikpapan, Kamis (25/05/2023).
Menurut pejabat Eselon IIa ini, terdapat rencana aksi nasional dan internasional yang ditujukan untuk meningkatkan IPP, rencana aksi itu perlu disinergikan dengan program pembangunan pemuda di daerah. “Tentu kegiatan seperti ini akan terus kita kedepankan di mana secara khusus untuk meningkatkan kapasitas kemudian pembangunan pemuda dan juga bersinergi dengan rencana aksi nasional serta internasional,” ujar Syirajudin, sapaannya.
Penyelarasan program untuk meningkatkan IPP tersebut, lanjut dia, dilaksanakan dengan koordinasi lintas sektor sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan tentang kepemudaan. “Di samping itu, optimalisasi pembahasan IPP dilaksanakan dengan mengacu Peraturan Presiden Nomor 43 tahun 2022 tentang koordinasi lintas sektor Penyelenggaraan Pelayanan Kepemudaan sebagai turunan dari Undang-Undang Nomor 40 tahun 2009 tentang Kepemudaan,” papar Syirajudin.
FOK digelar selama tiga hari, dihadiri Sekretaris Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Esa Sukmawijaya, sejumlah senior Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kaltim di antaranya Zulkifli Syahab, Andi Fathul Khoir, Laode Tarokay, dan Fachri Daeng Beta. Sejumlah perwakilan perangkat daerah dan organisasi dan komunitas kepemudaan yang ada di ‘Bumi Etam’ pun tampak hadir.
Salah satu agenda strategis pembangunan kepemudaan, lanjut Syirajudin, menciptakan generasi penerus masa depan bangsa yang tangguh, mandiri, dan berdaya saing. Terlebih lagi adanya peluang bonus demografi menuntut pemuda untuk cerdas dalam mengambil peran dan peluang. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim serius menjalankan agenda nasional itu dan dituangkan ke dalam Peraturan Daerah Provinsi Kaltim Nomor 8 tahun 2022 tentang Kepemudaan.
Pemprov Kaltim menyadari benar akan pentingnya pembangunan pemuda bagi masa depan bangsa, terlebih Kaltim saat ini telah ditetapkan menjadi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. “Kita menyadari peran pemuda sangat besar dalam kekuatan kontrol sosial dan merupakan agen perubahan, untuk itu pemuda harus disiapkan dan diperdayakan agar berkualitas dan unggul daya saing, apalagi kita akan menjadi bagian dari IKN Nusantara,” terang Syirajudin membacakan sambutan tertulis Gubernur Kaltim.
Ia berharap, ditetapkannya Kaltim sebagai lokasi IKN merupakan peluang strategis yang harus dimanfaatkan pemuda daerah. Dispora Kaltim juga diminta untuk membuat rencana induk pemuda daerah. “Jangan sampai peluang strategis ini tidak dimanfaatkan oleh pemuda Kaltim. Saya berharap Dispora Kaltim membuat masterplan guna memotret Sumber Daya Pemuda Kaltim,” kata Syirajudin sembari menutup sambutan.
Penulis: Hernanda Salsabila Putri | Penyunting: Hadi Purnomo