Mengasah Keterampilan Pemuda Kehidupan Masa Depan Terjamin

Bahri Dispora Kaltim

Bidang Pemberdayaan Pemuda Dispora Kaltim memiliki tanggung jawab besar dalam upaya meningkatkan keberdayaan pemuda daerah, tujuannya agar kehidupan masa depan terjamin. Tapi kendalanya, anggaran yang diterima dirasa masih terbatas.

ADV LIPSUS – Pemuda adalah masa depan, bukan saja bagi diri sendiri, keluarga, tentu juga bagi bangsa dan negara. Pemuda yang punya keterampilan, ahli dalam sesuatu, punya kepribadian dan etos kerja baik, serta memiliki pengetahuan luas, tentu sangat diharapkan. Bagi usaha, keberadaannya dinantikan. Pemerintah juga membutuhkan dedikasi para pemuda berprestasi. 

Pemuda dengan prestasi dan kualitas baik itu tentu bakal menjamin masa depan, setidaknya agar kehidupannya nanti dapat jadi layak dan mapan, tidak jadi miskin. Itulah sasaran Bidang Pemberdayaan Pemuda Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Bidang ini menjadi salah satu ujung tombak Dispora, sebagai perangkat daerah yang turut memiliki andil dalam mengentaskan kemiskinan di daerah.

Menurut Bahri, Kepala Bidang Pemberdayaan Pemuda Dispora Kaltim, pihaknya setiap tahun memberikan berbagai pelatihan, seminar dengan sasaran pemuda. Tujuannya tentu untuk meningkatkan kualitasnya. Namun, peningkatan keberdayaan pemuda ini bukan tanpa kendala, ada, yakni soal keterbatasan anggaran yang diberikan setiap tahun. Padahal jumlah pemuda di Kaltim sangat banyak. 

Hal itu diungkapkannya saat ditemui media ini usai mengikuti rapat bersama Kepala Dispora Kaltim di ruang kerjanya lantai 2 gedung Dispora Kompleks gelanggang olahraga Stadion Kadri Oneing jalan KH Wahid Hasim, Sempaja Selatan, Samarinda, Kamis (08/06/2023). “Kita pemerintah, hanya mampu memfasilitasi setahun dua kali, jika dibandingkan berapa jumlah pemuda di Kaltim, kita telah melakukan pembinaan ini untuk meningkatkan kapasitas khusus dibidang ini,” ungkap Bahri.

Menurut dia, pihaknya hanya melakukan kegiatan yang menggunakan anggaran sedikit atau melaksanakan kegiatan dengan anggara kecil. “Pembinaan tidak seperti yang banyak uangnya yaitu pembinaan iman dan takwa kepemudaan di Balikpapan, dan ada pelatihan Fardu Kifayah bagi pemuda di Paser, karena jangan para orang tua saja yang bisa pengurusan jenazah itu,” kata Bahri.

Lulusan Universitas Widia Gama Mahakam Samarinda ini menjelaskan, Dispora Kaltim melalui Bidang Pemberdayaan Pemuda tahun ini telah mengadakan seminar atau bazar tingkat provinsi untuk meningkatkan kreativitas pemuda. “Salah satu upaya meningkatkan kreativitas pemuda melalui pekan kreativitas tingkat provinsi, artinya siapa yang punya kreativitas di bidang kuliner, teknologi informasi, fashion, menganyam, Anda jangan hanya diam, selalu kreatif, karena anak yang kreatif biasanya lebih maju dibandingkan dengan anak-anak sebaya lainnya,” papar Bahri.

Pihaknya juga pernah menggelar kegiatan dalam rangka memberikan pemahaman anak muda tentang Undang-Undang dan Peraturan Daerah tentang Kepemudaan. “Pemuda perlu juga mengetahui bahwa pembinaan pemuda tidak hanya pemerintah tapi seluruh masyarakat, organisasi, termasuk pengusaha,” katanya.

Inginnya, Bidang Pemberdayaan Pemuda melakukan banyak hal dan melibatkan lebih banyak peserta setiap tahunnya, namun apa daya, anggaran relatif kecil. “Kita mau melakukan hal yang banyak tapi uang yang dibagikan kita terbatas, contoh kita mau melaksanakan suatu kegiatan seluruh kabupaten/kota, kalau uangnya hanya bisa untuk laksanakan satu atau dua kabupaten/kota, terpaksa melaksanakan itu saja,” ujarnya menutup wawancara. []

Penulis: Guntur Riyadi | Penyunting: Hadi Purnomo

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *