Kapolres Probolinggo Berganti, LSM Lira Merasa Kehilangan
PROBOLINGGO – Jabatan orang nomor satu di kepolisian Probolinggo bakal akan berganti, Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Probolinggo, Teuku Arsya Khadafi bakal pindah tugas. Samsudin Bupati Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lumbung Informasi Rakyat (Lira) Probolinggo mengaku merasa kehilangan. Ia pun menerima pamit pisah sang Kapolres berpangkat Ajun Komisaris Besar Polisi itu
Teuku Arsya Khadafi diketahui akan mutasi ke Tulungagung dengan jabatan yang sama. Samsudin juga menyampaikan terima kasih kepada Kapolres yang telah membantu pemerintah dalam menjaga keamanan di Kabupaten Probolinggo. Bukan hanya keamanan, di bawah kepemimpinan Teuku Arsya Khadafi, kepolisian pun telah bersinergi bersama pemerintah dan semua LSM se-Kabupaten Probolinggo untuk membantu masyarakat dalam berbagai hal, seperti pengentasan stunting, pembangunan rumah tidak layak huni dan mengurangi kriminalitas.
“Kami akan sangat betul-betul merasa kehilangan. Terima kasih, dedikasi, demikian pula koordinasi maupun inovasi yang patut menjadi banyak pelajaran buat kami. Dengan berat hati, kami mengucapkan selamat jalan. Kami mohon sekalipun dalam hal kedinasan sudah tidak di kabupaten Probolinggo, saya minta mudah-mudahan tetap bisa menjalin silaturahmi dengan kami,” kata Samsudin di Café Jebing Dringu, Selasa (25/07/2023).
Sebelum pindah tugas, Kapolres Teuku Arsya Khadafi menyempatkan diri untuk berpamitan dengan para pengurus LSM se-Kabupaten Probolinggo. Teuku Arsya Khadafi telah bertugas sebagai Kapolres selama 23 bulan dan dinilai telah banyak memberikan sumbangsih terhadap penciptaan keamanan dan ketertiban di daerah.
Dalam kesempatan tatap muka, Kapolres juga menyampaikan permohonan maaf, apabila selama dirinya bertugas masih terdapat kesalahan. “Selama berinteraksi selama 23 bulan pasti banyak kesalahan yang kami lakukan, baik secara pribadi maupun kedinasan bersama jajaran, kami mohon dimaafkan pak kekurangan kami, hanya segitu yang kami bisa dalam membantu bapak,” ujar perwira melati dua di pundaknya ini. []
Penulis: Rachmat Effendi | Penyunting: Hadi Purnomo