Petik Laut Desa Kalibuntu, Gubernur Jatim Lepas Prosesi Larung Sesaji
PROBOLINGGO– Gubernur Jawa Timur Hj Khofifah Indar Parawansa melepas prosesi larung sesaji ke tengah laut dalam kegiatan petik laut di Desa Kalibuntu Kecamatan Kraksaan Kabupaten Probolinggo, Rabu (2/8/2023).
Prosesi larung sesaji yang menggunakan sebuah perahu khusus ini dipadati oleh ribuan warga Desa Kalibuntu Kecamatan Kraksaan Kabupaten Probolinggo. Bahkan mereka sudah menunggu sejak pagi hari dan rela berpanas-panasan untuk menyaksikan dari dekat proses larung sesaji tersebut.
Perahu yang berisikan sesaji berupa kepala sapi dan beberapa hasil bumi ini diangkat oleh beberapa warga untuk diturunkan ke pantai yang selanjutnya di larung ke tengah laut. Sementara di tengah laut sudah menunggu Gubernur Jawa Timur Hj Khofifah Indar Parawansa bersama sejumlah tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat.
Turut mendampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Ahmad Hasyim Ashari, anggota DPR RI, DPRD Provinsi Jawa Timur dan DPRD Kabupaten Probolinggo, Forkopimda, sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo serta Camat Kraksaan Puja Kurniawan dan Forkopimka Kraksaan.
Dalam kesempatan tersebut Khofifah menyerahkan bantuan berupa 50.000 ekor benih ikan, 813 kg pakan dan 1 unit pompa air senilai Rp 43.699.000 kepada Kelompok Unggul Sejahtera, rumah ikan senilai Rp 199.245.000 kepada KUB Randu Tatah serta dokumen perizinan Pas Kecil dan e-Buku Kapal Perikanan kepada Abdul Salam, Tahir, Asmarah, Moh Rosi dan Suri.
Diserahkan pula bantuan hibah Geo Membran senilai Rp 150.000.000 kepada KUGAR Sidoagung VII, program kegiatan rehabilitasi terumbu karang buatan senilai Rp 191.641.500 kepada Desa Gili Ketapang Kecamatan Sumberasih serta bantuan alat pasca panen kepada Kelompok Poklahsar Makmur Jaya.
Kepala Desa Kalibuntu Khairul Anam menyampaikan ucapan terima kasih kepada Gubernur Jawa Timur dan semua pejabat yang telah hadir dalam prosesi larung sesaji dalam rangkaian petik laut di Desa Kalibuntu Kecamatan Kraksaan.
“Ini baru pertama kali dan sejarah besar, kegiatan petik laut di Desa Kalibuntu dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur. Seorang Gubernur yang ingin mengentaskan seluruh problem yang ada di Jawa Timur,” ujarnya.
Khairul Anam menerangkan warga Desa Kalibuntu bangga kepada Gubernur Khofifah. Bukan hanya dalam mensupport petik laut, tetapi salah satunya masalah banjir rob yang beberapa tahun belum terselesaikan.
“Petik laut ini adalah bentuk kebersamaan dan kegotongroyongan masyarakat Desa Kalibuntu. Petik laut ini rutin dilakukan oleh masyarakat setiap tahun. Selain larung sesaji, ada pula ludruk, pasar malam, orkes, istighotsah, karnaval dan lain sebagainya,” terangnya.
Sementara Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo Ahmad Hasyim Ashari mengucapkan selamat datang kepada Gubernur Jawa Timur dan rombongan di Desa Kalibuntu Kecamatan Kraksaan. “Petik laut ini rutin dilakukan setiap tahun oleh masyarakat Desa Kalibuntu,” ungkapnya.
Menurut Hasyim, di Desa Kalibuntu Kecamatan Kraksaan ada fenomena berupa banjir rob. Beberapa waktu lalu sudah dicek dan disurvey oleh Pemprov Jawa Timur, namun masih belum ada tindak lanjut. “Mudah-mudahan setelah ini, persoalan banjir rob bisa kita kurangi,” tegasnya.
Sedangkan Gubernur Jawa Timur Hj. Khofifah Indar Parawansa mengatakan pihaknya hadir dalam petik laut di Desa Kalibuntu ini bersama dengan 5 Kepala Dinas Provinsi Jawa Timur. Salah satunya untuk mengecek terkait dengan permasalahan banjir rob.
“Selesai ini saya akan cek ulang. Saya butuh hitung-hitungan supaya kita bisa menyiapkan program yang bisa menyelesaikan sebagian problem dari masyarakat Desa Kalibuntu,” katanya.
Khofifah menerangkan petik laut ini merupakan bagian keguyuban dari masyarakat Desa Kalibuntu. Oleh karena itu, semua ini harus disyukuri oleh masyarakat dan menikmati rasa persaudaraan yang sudah terjalin dengan baik.
“Jaga keluarga baik-baik. Nilai Tukar Nelayan di Kabupaten Probolinggo lebih tinggi dari Nilai Tukar Nelayan Provinsi Jawa Timur. Artinya proses budidaya ikan tangkap luar biasa. Budidaya yang sudah dibangun sudah luar biasa. Tolong untuk terus dijaga semoga lancar semuanya, “Pungkasnya.(Misbahul)