Bumdes Tambelang Kembangkan Budidaya Jamur Tiram
PROBOLINGGO-Pemerintah Desa Tambelang Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo terus berusaha menggali dan mengembangkan potensi ekonomi masyarakat. Salah satu potensi yang dikembangkan saat ini adalah budi daya jamur tiram.
Menurut Kepala Desa Tambelang Mat Saleh, kegiatan budidaya jamur tiram langsung ditangani oleh Badan Usaha Milik Desa (Bumdes). Namun karena masih kurangnya pembinaan dan pengarahan dalam melakukan budi daya serta pengolahan hasil budi daya, maka pihaknya terus melakukan kerjasama dengan pihak instansi terkait.
Secara umum, tidak ada kendala yang signifikan dalam membudidayakan jamur tiram. Hanya membutuhkan konsistensi, kesabaran, dan ketelatenan. “Tidak butuh pupuk seperti pertanian lain. Yang penting cuma memperhatikan besaran suhu dan kelembaban ruangan tempat peletakan baglog jamur tiram itu,” Mat Saleh kepada Prudensi.com, Rabu (6/9).
Selain ketelatenan, budidaya jamur tiram juga membutuhkan kelihaian dalam manajemen keuangan, untuk mengatur perputaran uang modal dan penghasilan. “Kalau tidak dibarengi dengan kepandaian manajemen keuangan ini, maka bisa berpotensi bisnis budidaya jamur tiram ini tidak berkembang,” katanya.
Sementara untuk hamanya sendiri, Mat Saleh mengatakan hama jamur tiram adalah serangga. Lantas, untuk menanggulanginya, ia mensiasati dengan menutup setiap celah lubang ruangan dengan jaring paranet.
Desa Tambelang secara geografis memiliki luas 12.22 KM, jumlah penduduk 5.770, dengan batas sebelah Utara Desa Bermi, sebelah Timur Pegunungan Argopuro, sebelah Selatan Desa Kertosuko, dan sebelah Barat Desa Betek, adalah sangat berpotensi dalam meningkatkan budidaya jamur tiram pada masa yang akan datang.(Joko/Idrus)