Bupati Timbul Resmikan TPS3R Di Desa Sumberkedawung

PROBOLINGGO-Sebagai upaya untuk mengatasi permasalahan sampah di Kabupaten Probolinggo, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan secara konsisten melaksanakan program dan kegiatan peningkatan sarana persampahan.

Salah satunya melalui pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse dan Recycle (TPS3R) di Desa Sumberkedawung, Kecamatan Leces.

Fasilitas pengolahan sampah tersebut diresmikan penggunaannya oleh Bupati Probolinggo Drs. H.A. Timbul Prihanjoko, Senin (11/9/2023). Peresmian ditandai dengan pengguntingan pita dan penandatanganan prasasti oleh Bupati Timbul Prihanjoko.

Hadir pagi itu Ketua TP PKK Kabupaten Probolinggo Hj. Nunung Timbul Prihanjoko, Plt. Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Roby Siswanto, Kepala Pelaksana BPBD R. Oemar Sjarief, Camat dan Forkopimka Leces serta Kepala Desa Sumberkedawung Samsul Arifin. Hadir pula Ketua Dharma Wanita Persatuan Rita Erik Ugas Irwanto.

Pada kesempatan tersebut Bupati Timbul menyerahkan bantuan berupa pengangkut sampah hidrolik roda tiga, alat processing pemilahan sampah (RDF) yang terdiri dari mesin pengawal, mesin pencacah dan aerator bambu.

Kades Sumberkedawung Samsul Arifin menyampaikan terimakasih atas dibangunnya TPS3R di Desa Sumberkedawung. Terlebih pembangunannya dilaksanakan melalui kegiatan pemberdayaan dari Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan melalui KSM Sejati.

Sementara itu, Bupati Timbul pada sambutannya menekankan pentingnya pengelolaan sampah yang ramah lingkungan, yaitu dengan upaya pengurangan dan pemanfaatan sampah sebelum akhirnya sampah dibuang ke TPA.

Bupati Timbul menambahkan pentingnya menciptakan ekosistem pengumpulan sampah oleh masyarakat dan bank sampah yang terintegrasi dengan pendaur ulang. “Hal tersebut juga menekankan bahwa pengurangan sampah bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja, tapi juga tanggung jawab semua pihak,” ujarnya.

Bupati Timbul berharap TPS3R yang dibangun bisa mengurangi beban sampah yang harus diolah secara langsung di TPA, dan seiring berkembangnya teknologi kita bisa memilah sampah menjadi sampah organik dan non organik yang kemudian didaur ulang agar bernilai ekonomis bagi masyarakat.(Idrus)