Tingkatkan IPP Lewat 15 Indikator Dalam 5 Domain

ADV LIPSUS – Statistisi Ahli Muda Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Joko Affandy Alhuda menyebut pembangunan Pemuda dalam Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) disusun dari 5 domain dan 15 indikator.

“Lima domain itu adalah pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan, lapangan dan kesempatan kerja, partisipasi dan kepemimpinan, serta gender dan diskriminasi,” sebut Joko saat menyampaikan materi IPP di Penajam Paser Utara (PPU), Kamis (14/09/2023).

Domain pertama yaitu pendidikan dengan indikator rata-rata lama sekolah pemuda, Angka Partisipasi Kasar (APK) Sekolah Menengah, APK Perguruan Tinggi. Domain kedua berisi Kesehatan dan Kesejahteraan dengan indikator Angka Kesakitan Pemuda, Persentase Pemuda Korban Kejahatan, Pemuda Merokok, serta Remaja Perempuan Sedang Hamil.

“Untuk domain kesehatan, jika ada peningkatan nilai dari 4 indikator kesehatan akan menurunkan skor IPP, seperti ada yang merokok dalam sebulan terakhir. Nah jika semakin banyak pemuda yang merokok tentu ini kan menurunkan skor capaian IPP,” jelasnya.

Untuk domain ketiga, yaitu lapangan dan kesempatan kerja disusun indikator persentase Pemuda Berusaha dengan Jenis Jabatan Kerah Putih dan Tingkat Pengangguran Terbuka Pemuda.

Selanjutnya, domain keempat yakni Partisipasi dan Kepemimpinan dengan indikator Pemuda yang mengikuti kegiatan sosial kemasyarakatan, Pemuda yang aktif dalam kegiatan organisasi, Pemuda yang memberikan saran dalam rapat.

“Jika nilai indikator ini naik maka juga akan semakin meningkatkan skor dari IPP. Seperti hadirnya pemuda aktif dalam berorganisasi, maka semakin banyak pemuda yang berpartisipasi dalam organisasi dan kegiatan sosial dalam tiga bulan terakhir, maka dapat meningkatkan skor IPP,” lanjutnya.

Domain terakhir berupa Gender dan Diskriminasi dengan indikator Perkawinan usia anak, Pemuda perempuan sedang bersekolah SMA ke Atas, dan Pemuda perempuan bekerja di sektor formal.

Yohan menambahkan, berdasarkan capaian IPP antar provinsi pada 2020 dan 2021, IPP tertinggi adalah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Sebab, diketahui DIY merupakan kota pelajar dengan perguruan tinggi dan organisasi pemuda yang banyak.

“Kaltim berada di peringkat ke-7 pada 2021 dan menurun pada 2022 dengan posisi peringkat ke-17. Hal ini menurunkan skor IPP Kaltim sebesar 2,33 poin,” terangnya.

Kelima domain tersebut harus ada upaya bersama kepada semua stakeholder agar IPP di Kaltim dapat meningkat dengan melibatkan pemuda dalam pembangunan kepemudaan.

“Pemuda diharapkan aktif berpartisipasi sebagai subjek pembangunan, sebab pemuda sangat berperan penting dalam pembangunan bangsa guna meningkatkan Indeks Pembangunan Pemuda ke depannya,” tutupnya.

Penulis: Andi Berbi | Editor: Fahruraji

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *