Unjuk Rasa BEM SI Dinilai Memalukan
MEDAN – Aksi unjuk rasa yang dilakukan sejumlah oknum mahasiswa yang mengatasnamakan diri Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) di depan Kantor Wali Kota Medan, Selasa (03/10/2023) lalu, dinilai sangat memalukan.
Menurut Ketua Creative Anak Muda (CreaM) Sumatera Utara Sugondo Ali Akbar, unjuk rasa tersebut bernuansa provokatif. “Seharusnya mahasiswa itu mencontohkan aksi yang baik dalam menyampaikan pikiran, ide dan gagasan untuk perbaikan Kota Medan,” ujar Sugondo Ali Akbar kepada media ni, di sekretariat Sekretariat Posko Relawan Bobby Nasution, Jalan Bunga Terompet Ujung, Kelurahan Sempakata, Medan Selayang, Minggu (08/10/2023) lalu.
Menurut Sugondo, sapaannya, unjuk rasa yang digelar sejumlah oknum mahasiswa itu menciptakan tindakan provokatif yang menghina dan merendahkan harkat serta martabat seseorang. “Mereka membawa foto wali kota dan kuburan,” sambung Sugondo.
Seharusnya, lanjut dia, mahasiswa mencontohkan aksi yang baik dalam menyampaikan pikiran, ide dan gagasan untuk perbaikan Kota Medan. Bukan malah menciptakan tindakan provokatif yang menghina dan merendahkan harkat serta martabat seseorang dengan melakukan hal yang merugikan seperti membawa foto Wali Kota Medan dan kuburan.
Dari pantauan media ini di instagram, unjuk rasa itu juga menuai reaksi negatif dari netizen. Pengguna instagram @medanheadlines.news dari akun @cendana_agro yang mengatakan, “Gunakanlah cara dan perilaku yg lebih bijaksana. Yg mencerminkan mahasiswa yg punya intelektual dan bisa jadi panutan.”
Dikatakan Sugondo, padahal sejak awal Wali Kota Medan Bobby Nasution sudah menyampaikan permohonan maaf kepada warga Medan, karena pembangunan yang serentak dilakukan pada tahun 2023. “Mereka jauh dari contoh yang baik dan tidak semestinya dilakukan karena yang sudah dilakukan oleh Pak Bobby Nasution untuk Kota Medan sangat signifikan dari segi pembangunan dan perbaikan,” katanya.
Tindakan itu, kata dia, mempermalukan diri sendiri dan terkesan provokatif seharusnya dapat dihindari oleh mahasiswa ketika menyampaikan aksi unjuk rasa. “Bukan malah merendahkan dan menghina harkat dan martabat seorang pemimpin pemerintahan yang sudah banyak melakukan perubahan Kota Medan serta yang dilakukan oleh BEM SI kurang berkualitas dan di bawah rata-rata,” sebutnya.
Sugondo juga mengingatkan agar oknum mahasiswa tidak mencederai nama baik mahasiswa yang ada di Sumatera Utara. “Lagian, sudah sangat banyak mahasiswa yang berkolaborasi dengan Bobby Nasution untuk menjadikan Kota Medan lebih baik lagi,” kata Sugondo.
Meskipun begitu, Sugondo terus mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus berkolaborasi demi kemajuan Kota Medan. “Kami terfokus untuk turun melakukan tindakan positif turun di tengah-tengah masyarakat seperti yang dilakukan oleh Pak Bobby Nasution,” tutupnya. []
Penulis: Abd Halim | Penyunting: Hadi Purnomo