Serangan Hamas Ancam Bandara Ben Gurion
ISRAEL – Serangan kelompok Hamas di Palaestina rupanya cukup membuat keder. Hal tersebut menyusul serangan rudal Hamas yang nyaris menghantam Bandara Ben Gurion di Ibukota Israel. Akibatnya, semua maskapai penerbangan Amerika Serikat menunda perjalanan ke bandara Ben Gurion di ibukota Israel, Tel Aviv, karena alasan keamanan.
Langkah itu ditempuh setelah sebuah roket yang ditembakkan dari Gaza jatuh sekitar 1,6 km dari bandara. Badan penerbangan Amerika Serikat, FAA, memerintahkan tiga maskapai AS yang memiliki trayek ke Israel -Delta, United dan US Airways- menghentikan penerbangan selama 24 jam.
Penundaan penerbangan ini mendorong Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, meminta Menlu AS, John Kerry untuk mencabutnya. Sebelumnya, Kementrian Perhubungan Israel, mengatakan penundaan penerbangan ke Ben Gurion tidak beralasan.
“Bandara Ben Gurion aman dan sepenuhnya dikawal dan tidak ada alasan bagi perusahaan-perusahaan Amerika untuk menghentikan penerbangan, yang ibaratnya merupakan hadiah kepada terorisme.”
Penundaan penerbangan ke Tel Aviv juga dilakukan oleh sejumlah maskapai Eropa, sejalan dengan saran dari Badan Keamanan Penerbangan Eropa, EASA. Bahkan sebelum munculnya saran EASA, beberapa maskapai Eropa -Lufthansa, Swiss Air, Germanwings, dan Austrian Airlines- sudah menghentikan penerbangan ke Israel selama dua hari.
Dua maskapai utama Eropa, KLM dan Air France, juga menunda penerbangan ke Israel. Sementara British Airways dalam pesan Twitter menegaskan penerbangan ke negara itu tetap berjalan sesuai dengan jadwal namun, “Kami megawasi situasinya dari dekat.”
Wilayah Israel dan Gaza diwarnai kekerasan sejak militer Israel melancarkan serangan ke Gaza pada 8 Juli lalu. [] BBC