Mahalnya Biaya Lahan Alkah di Banjarmasin Jadikan PR Pemerintah
BANJARMASIN – Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi ( Prov) Kalimantan Selatan (Kalsel), M Lutfi Saifuddin melaksanakan reses pada 21-28 Januari 2024. Politisi Partai (Parpol) Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini mengunjungi 16 titik di daerah pemilihan-nya yakni Kota Banjarmasin untuk bersilaturahmi sekaligus menyerap dan menindak lajuti aspirasi konstituen.
Salah satu titik yang dikunjungi pada hari Jum’at, (26/01/2024) adalah Simpang Jagung Kelurahan (Kel.) Pelambuan Kecamatan (Kec.) Banjarmasin Barat. Di sana, banyak aspirasi yang diterima Lutfi, antara lain terkait kebutuhan pokok. “Tidak jauh dari kebutuhan hidup, terkait mahal nya barang-barang yang sekarang seperti bahan pokok,” ungkapnya.
Menurut Lutfi, warga meharapkan pemerintah lebih sering melaksanakan pasar murah di lingkungan sekitar. “Bukan hanya sekali-kali sebetulnya tapi secara rutin,” ujarnya. Selain itu, Lutfi mengungkapkan yang sering didengarnya dengan keluhan warga sekitar, warga mengeluhkan susahnya mencari lahan untuk pemakaman atau alkah.
Sebab, untuk membeli lahan harus memerlukan biaya minimal Rp 3 juta. “Nah ini sangat berat, kalaupun masyarakat kita memiliki uang tentu mereka balum sampai memikirkan untuk membeli alkah, karena masih banyak kebutuhan biaya hidup yang belum terpenuhi,” tuturnya.
Lutfi menerangkan, perlu kehadiran pemerintah untuk mengatasi keluhan masyarakat. “Kita apalagi masalah yang terkait pemakaman ini adalah fardhu kifayah. Jadi, intinya tugas pemerintah ini sangat kita diperlukan,” tambahnya.
Redaksi 02