Thailand vs Filipina: Geng Waria Rebutkan Wilayah Kekuasaan, Hingga Turun ke Jalan
THAILAND – Keributan begitu pecah ketika terjadi aksi tawuran antar geng waria. Kericuhan yang terjadi di Sukhumvit 11 Thailand itu pun pecah ketika kedua geng membawa anggota yang cukup banyak. Peristiwa yang terjadi pada Minggu (03/03/2024) waktu setempat itu antara ladyboy Thailand berhadapan dengan ladyboy Filipina. Situasi yang kacau itu bahkan viral di sosial media setempat.
Usut punya usut, dua geng waria ini sedang rebutan wilayah kekuasaan. ladyboy Filipina menyerbu ladyboy Thailand terlebih dulu. Bahkan seorang waria asal Filipina sempat adu mulut dengan waria asal Thailand. Ada juga sumber yang mengatakan ladyboy Filipina tersebut telah mencuri tempat ladyboy Thailand, Selasa (05/03/2024).
Setelah itu, ada yang menggugah video pertengkaran mereka di media sosial Filipina dengan menggunakan ujaran menghina dan rasis. Pihak ladyboy Thailand pun tak terima sikap pendatang seperti mafia dan ingin merebut wilayah tersebut. Alhasil, para waria Thailand pun bersatu. Mereka berkumpul dan balas dendam Senin, (04/03/2024).
Seluruh waria di Sukhumvit dipanggil untuk turun ke jalan. Banyak orang yang merinding melihat kehebatan ladyboy Thailand. Mereka benar-benar berkumpul dalam jumlah yang begitu besar. Padahal ada lelucon yang menyebut kebiasaan ladyboy yang seringkali terlambat. Janji jam 4 pagi berarti datang jam 7, jika jam sebelas artinya jam dua siang.
Namun dalam pertemuan ini Ladyboy Thailand datang tepat waktu dan serempak. Setelah ratusan waria Thailand berkumpul di depan sebuah hotel. Ada pula yang datang dari Bangkok dan daerah sekitarnya. Mereka berdiri dengan penuh semangat menunggu untuk membereskan masalah dengan waria Filipina. Alhasil waria Filipina pun ketakutan dan tak berani turun.
Koordinator dan petugas kepolisian meminta kerja sama membersihkan kawasan untuk menunggu di Kepolisian Sektor (Polsek) Lumpini, banyak masyarakat yang enggan kemana-mana. Saat polisi sedang membawa ladyboy asal Filipina tersebut dengan mobil menuju kantor polisi, ternyata ada waria Thailand yang bergegas memukulnya.
Keributan pun terjadi di depan hotel. Petugas harus segera melarikan diri demi keselamatan. Sayang ada beberapa polisi yang juga ikut terluka. Tak puas sampai di situ, waria pun ikut ke kantor polisi ingin melihat wajah lawan mereka. Setelah ratusan waria Thailand berkumpul di depan sebuah hotel.
Ada pula yang datang dari Bangkok dan daerah sekitarnya. Mereka berdiri dengan penuh semangat menunggu untuk membereskan masalah dengan waria Filipina. Alhasil waria Filipina pun ketakutan dan tak berani turun. Koordinator dan petugas kepolisian meminta kerja sama membersihkan kawasan untuk menunggu di Polsek Lumpini, banyak masyarakat yang enggan kemana-mana.
Saat polisi sedang membawa ladyboy asal Filipina tersebut dengan mobil menuju kantor polisi, ternyata ada waria Thailand yang bergegas memukulnya. Keributan pun terjadi di depan hotel. Petugas harus segera melarikan diri demi keselamatan. Sayang ada beberapa polisi yang juga ikut terluka. Tak puas sampai di situ, waria pun ikut ke kantor polisi ingin melihat wajah lawan mereka.
Bukti-bukti seputar masalah ini pun sedang dicari. Di sisi lain, kejadian ini pun viral dengan tagar #Sukhumvit11. Rupanya kontroversi antar kelompok Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender, dan Queer (LGBTQ)+ dari kedua ras kali ini menarik perhatian warga-net setempat. Banyak warga Thailand bersimpati dan mendukung waria negaranya meski sudah menimbulkan kerusakan dan membahayakan hubungan baik dengan negara Filipina.
Redaksi 02