Dorongan Sani untuk Pencegahan Stunting Melalui Kesadaran tentang Bahaya Pernikahan Dini
PARLEMENTARIA SAMARINDA – Wakil Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Samarinda, Sani Bin Husain, mengingatkan akan dampak negatif yang sering kali muncul akibat pernikahan dini terhadap kesehatan anak dan ibu. Menurut Sani, pernikahan dini menjadi faktor utama yang berpengaruh pada kasus stunting di wilayah ini.
“Pernikahan dini tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik anak, tetapi juga menghancurkan potensi masa depan mereka,” kata Sani. Sani menegaskan, memutus mata rantai pernikahan dini merupakan tanggung jawab bersama yang tidak bisa diabaikan, terutama oleh masyarakat dan generasi muda.
“Ini adalah tanggung jawab bersama untuk melakukan upaya pencegahan dan memberikan edukasi guna memutus rantai pernikahan dini yang menyebabkan stunting,” tegasnya. Lebih lanjut, Sani menyatakan bahwa stunting bukan hanya sekadar angka di Kota Samarinda, melainkan merupakan ancaman serius bagi masa depan generasi mendatang.
“Situasi stunting di Samarinda bukan hanya sekadar angka, tapi merupakan bom waktu yang mengancam masa depan generasi kita,” ujarnya. Dalam konteks ini, Sani menekankan perlunya upaya-upaya khusus untuk mengatasi masalah pernikahan dini dan stunting guna menjaga kesehatan dan masa depan generasi Samarinda, Selasa (19/03/2024). []
Redaksi08