Antisipasi Jadi Korban Longsor, Pengendara Direkomendasikan Jalur Probolinggo

JAWA TIMUR – Jalur Piket Nol yang menghubungkan Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang, Jawa Timur, ditutup karena ada proyek pelebaran jalan Lumajang-Malang. Selama proyek pelebaran jalan berlangsung, perbukitan di Piket Nol kerap mengalami longsor yang membahayakan pengguna jalan. Kasat Lantas Polres Lumajang AKP Suwarno mengatakan, penutupan jalan di Piket Nol hanya dilakukan saat jam operasional pelebaran jalan yakni pukul 08.00 – 17.00 WIB. “Jadi siang hari saat pekerjaan pelebaran jalan dilakukan kita tutup dari jam 8 sampai jam 5 sore, selebihnya warga boleh melintas,” kata Suwarno di Lumajang kepada Kompas.com, Senin (20/5/2024).

Suwarno merekomendasikan para pengguna jalan yang hendak melintas untuk beralih lewat Probolinggo. Pasalnya, risiko terjadi longsor di Jalur Piket Nol cukup tinggi. “Kami rekomendasikan untuk menggunakan jalur Probolinggo, baik via tol maupun non-tol,” imbaunya.

Sebagai informasi, jalur Piket Nol tidak hanya menghubungkan Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang. Namun, jalur ini juga menjadi penghubung pusat kota Lumajang dengan dua kecamatan di seberang Gladak Perak yakni Kecamatan Pronojiwo dan Kecamatan Tempursari. Untuk warga Pronojiwo dan Tempursari, bisa menggunakan jalur alternatif via Curah Kobokan. Jalur ini melintasi aliran lahar Gunung Semeru.

Oleh karenanya, Suwarno mengimbau warga yang hendak melintas diminta untuk memperhatikan kondisi cuaca. Sebab, saat hujan turun, jalurnya rawan dilintasi aliran lahar. “Lewat Curah Kobokan sebenarnya bisa, tapi mesti hati-hati dan jalur ini tidak bisa dilewati sewaktu-waktu, jadi kami rekomendasikan untuk lewat Probolinggo,” pungkasnya. []

Nur Quratul Nabila A

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *