Era Prabowo, Kardaya Warnika: Kita Jangan Pakai yang Non-Renewable Lagi
JAKARTA – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dari Fraksi Partai Gerindra Kardaya Warnika mendorong penggunaan energi terbarukan pada era pemerintahan selanjutnya yakni kepemimpinan Presiden RI Terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto. Kardaya menyebutkan bahwa Indonesia kaya akan sumber energi khususnya yang berasal dari sumber energi terbarukan. Dia mendorong agar penggunaan energi yang tidak terbarukan, seperti sumber daya fosil dari minyak dan batu bara, agar ditinggalkan dan mulai beralih memanfaatkan sumber energi terbarukan.
Kardaya yang juga merupakan Mantan Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) periode 2011-2012 mengatakan bahwa Indonesia bisa memanfaatkan sumber energi surya untuk menggantikan sumber energi ‘kotor’ batu bara.
“Pertama-tama non-renewable sekarang ini, itu sudah jangan dipakai lagi. Kita pakai yang renewable. Misalkan tenaga matahari, itu kan kita tersedia banyak,” ujarnya dalam program Energy Corner CNBC Indonesia, Selasa (21/5/2024).
Selain itu, dia juga mengungkapkan selain sumber energi batu bara yang bisa diganti dengan sumber energi terbarukan. Kardaya mengatakan sumber enenrgi fosil lainnya seperti minyak juga bisa disubstitusi dengan penggunaan Bahan Bakar Nabati (BBN) atau biofuel yang dinilai lebih ramah lingkungan.
“Kita mempunyai sumber bio-energi yang banyak sekali. Sawit, tumbuh-tumbuhan seperti ketela. Ini artinya memanfaatkannya tidak fokus. Kita harus fokus. Kita harus galakkan ini. Dan ternyata sekarang itu belum fokus. Terus terang saja, dalam bidang keenergian, kita masih ketinggalan,” jelasnya.
Dengan begitu, dia menilai dengan beralih pada energi bersih seperti dengan memanfaatkan BBN atau biofuel bisa mengurangi jumlah impor BBM ke Indonesia, menambah lapangan kerja, dan memanfaatkan sumber daya yang ada di Indonesia.
“Kalau bio-energi itu bisa dimanfaatkan, maka keuntungannya pertama impor dikurangi, yang kedua, kita bisa menciptakan lapangan kerja. Ketiga, kita memanfaatkan sumber daya yang ada di kita,” tutupnya. []
Nur Quratul Nabila A