2 Tahun Kepergian Saksi Kunci kasus Korupsi Hibah Tanah Mijen, Dalang Pembunuhan Iwan Boedi belum ditemukan
SEMARANG – Hampir dua tahun kasus pembunuhan Iwan Boedi seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Semarang belum terungkap. Sebelumnya masih segar dalam ingatan, Iwan Boedi dinyatakan hilang dan ditemukan meninggal dunia secara mengenaskan di kawasan Pantai Marina sebelum jadi saksi kasus korupsi hibah tanah di Mijen, Kota Semarang. Kasus ini beberapa bulan lagi memasuki tahun kedua. Akan tetapi, keluarga Iwan Boedi belum mendapatkan titik terang siapa dalang yang membunuh pegawai Bappenda tersebut.
Merespons hal itu, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata berbagi pengalaman tidak mudah mengusut kasus korupsi. Apalagi yang melibatkan para penguasa. Dia melanjutkan bahwasanya KPK sudah mengetahui ihwal seorang ASN di Kota Semarang yang menjadi saksi kunci kasus korupsi terbunuh secara mengenaskan.
“Kita sedih aja, kasus korupsi terkait dengan apa sih? Artinya memang tidak mudah membongkar perkara korupsi apalagi menyangkut kepentingan para penguasa,” ucap Alexander kepada Solopos.com saat ditemui di Kota Semarang, Kamis (11/7/2024) malam.
Alexander kembali menegaskan mengusut kasus korupsi yang melibatkan penguasa penuh resiko. Pasalnya mereka bisa menggerakkan aparat agar kasus korupsi yang diselidiki tidak dilanjutkan.
“Memang beresiko, apapun pekerjaan kita mengungkap kejahatan kalau sudah menyangkut kepentingan orang-orang punya kekuasaan ya itu susah,” imbuhnya.
Dia menambahkan bahwasanya masyarakat yang melaporkan kasus korupsi ke KPK bakal dilindungi. Segala identitas pelapor dijamin kerahasiaan oleh KPK.
“Kecuali habis lapor ketemu wartawan aku sudah lapor. Dia sendiri salah karena membuka identitas dan konsekuensinya ditanggung sendiri,” ungkapnya. []
Nur Quratul Nabila A