Rusuh di Hari Asyura, Kelompok Aamaq ISIS jadi Dalang Penembakan Massal di Oman
JAKARTA – Kelompok Negara Islam atau Negara Irak dan Suriah (IS/ISIS) mengeklaim bertanggung jawab atas penembakan di Masjid Syiah di ibu kota Oman, Muscat, Senin (15/7/2024). Hal ini disebutkan dalam saluran propaganda kelompok itu, Aamaq.
Dalam pernyataannya di saluran Telegram, para pejuang ISIS disebutkan menembak dengan senapan mesin ke arah jamaah Syiah sebelum bentrok dengan pasukan keamanan Oman.
“Tiga pejuang kami berada di balik penembakan yang menargetkan kaum Syiah yang sedang menjalankan ritual tahunan mereka pada saat masa berkabung suci Asyura,” kata akun Telegram Aamaq dikutip AFP.
Serangan terhadap masjid pada hari Senin terjadi ketika umat Syiah minggu ini memperingati Asyura, hari berkabung tahunan yang memperingati kematian Imam Hussein pada abad ketujuh dalam pertempuran. Imam Hussein dianggap oleh cabang tersebut sebagai penerus sah Nabi Muhammad.
“Polisi Kerajaan Oman telah menanggapi insiden penembakan yang terjadi di sekitar masjid di kawasan Al-Wadi Al-Kabir ibu kota,” kata pernyataan polisi.
“Tiga pria bersenjata di balik serangan itu tewas dan petugas polisi telah “menyelesaikan prosedur untuk menangani penembakan tersebut,” tambahnya.
Pasukan tersebut menyebutkan enam korban tewas, termasuk seorang petugas polisi. Dikatakan 28 orang “dari berbagai negara” terluka, termasuk tim penyelamat dan paramedis.
Rekaman yang diverifikasi oleh AFP menunjukkan orang-orang melarikan diri dari Masjid Imam Ali, menaranya terlihat, ketika terdengar suara tembakan. Terdengar suara yang mengatakan “ya Tuhan” dan mengulangi “oh Hussein”.
Dari jumlah tersebut, ada empat warga Pakistan tewas. Duta Besar Pakistan untuk Oman Imran Ali mengatakan masjid Syiah tersebut sebagian besar dikunjungi oleh ekspatriat asal Asia Selatan. Oman adalah rumah bagi sedikitnya 400.000 warga Pakistan.”Para jamaah disandera oleh militan sebelum mereka kemudian dibebaskan oleh pasukan Oman”, kata Ali kepada AFP.
Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif mengatakan dia “sangat sedih dengan serangan teroris tersebut”. Ia menyebut siap membantu Muscat dalam pemberantasan teroris.
“Pakistan berdiri dalam solidaritas dengan Kesultanan Oman dan menawarkan bantuan penuh dalam penyelidikan,” ucapnya. []
Nur Quratul Nabila A