DPD LPM Kalbar Angkat Bicara Terkait Bayi 5 Bulan Meninggal Di Ketapang

BELA SUNGKAWA : Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (DPD LPM) Provinsi Kalimantan Barat, Ellysius Aidy berduka cita atas meninggalnya bayi 5 bulan di Kabupaten Ketapang.(Foto : Istimewa)

PONTIANAK, Prudensi.com-Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (DPD LPM) Provinsi Kalimantan Barat, Ellysius Aidy angkat bicara perihal seorang bayi berusia 5 bulan meninggal dunia dalam perjalanan usai dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Agoesdjam Ketapang, Kalimantan Barat.

Mobil yang membawa anak kandung Mirna dan Dayat asal Desa Sungai Tengar, Kecamatan Kendawangan, Ketapang, tak bisa melaju kencang karena kondisi jalan rusak parah.

Atas kejadian tersebut Ellysius Aidy selaku pengurus LPM Kalbar merasa miris mendengar perihal kejadian tersebut.

“Kami atas nama Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Provinsi Kalimantan Barat mengucapkan turut berbela sungkawa yang mendalam kepada keluarga yang berduka,’’ucap Ellysius Aidy kepada Prudensi.com, Kamis (25/7/2024).

Menurut Ellysius Aidy, peristiwa ini menjadi pelajaran bagi kita semua bahwa seharusnya pelayanan sebelum dibawa ke Ketapang ditangani oleh pihak dokter Puskesmas, andai kata di Puskesmas tersebut  tersedia alat serta dokter yang setara juga yang ada dirumah sakit di Kabupaten.

“Kami bukan menyalahkan siapa-siapa, semua sudah diatur oleh Tuhan, hidup dan mati serta rezeki semua sudah ada jalannya, namun yang kami sarankan andaikata masalah jalan serta ketersediaan dokter serta alat yang lengkap di Puskesmas tersebut sedikit banyaknya bisa membantu dari hal yang fatal terhadap warga yang membutuhkan pengobatan dan penangan khusus,’’ujar Ellysius Aidy yang juga pemerhati sosial di Kalbar ini.

Dirinya minta ketersediaan alat yang memadai serta dokter di Puskesmas haruslah menjadi perhatian pemerintah terkhusus Pemerintahan Kabupaten Ketapang.

“Ini baru daerah Kendawangan masih mending, coba kalau kita lihat daerah Kecamatan Tumbang Titi , lumayan jauh juga dan jalan disana juga rusak sehingga hal tersebut harus diimbangi dengan ketersediaan tenaga medis yang handal, dokter serta alat kesehatan yang dapat mendukung agar pasien yang memerlukan pertolongan dapat tertolong tidak perlu jauh-jauh ke kabupaten Ketapang,’’bebernya lagi.

Masih kata Ellysius Aidy, ini juga berlaku bagi kabupaten lainnya di Kalbar agar kepala daerahnya terkhusus Dinas Kesehatan menjadi bahan masukan,’’kalau saya menilai banyak oknum  pengamat atau oknum  pejabat daerah berkomentar hanya berkomentar perihal jalan yang rusak saja penyebab musibah itu terjadi padahal yang tidak lebih penting ialah masalah kesediaan tenaga medis yang handal dari dokter serta peralatan medis yang harus ada di Puskesmas Kecamatan yang jauh dari rumah sakit umum semoga menjadi renungan untuk kita semua,’’pungkas Ellysius Aidy.(Saidi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *