Penemuan Besar Pengemudi Ojol: Perwira Polisi Lampung Ditangkap karena Gunakan Narkoba

LAMPUNG – Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Lampung mengamankan oknum anggota Polri membeli narkoba jenis sabu. Hal tersebut terungkap dari laporan driver ojek online (ojol) yang mendapat orderan mengirim barang berisi sabu.

Kepala BNNP Lampung, Brigjen Pol Budi Wibowo mengungkapkan, driver ojol itu mendapatkan pesanan itu pada Rabu, 24 Juli 2024. Kemudian tim BNNP langsung mendatangi penerima paket yang ternyata anggota Polri yang berdinas pada salah satu Polsek Bandar Lampung.

“Dari situ baru ketahuan yang memesan barang (narkoba) itu oknum polisi inisial RR,” katanya yang dikutip LAMPOST.co, Senin, 29 Juli 2024.

Kemudian ia mengatakan, saat ketahuan oknum polisi, Tim BNN langsung mengamankannya. Setelah melakukan tes urine, hasilnya menunjukkan oknum itu positif mengkonsumsi narkoba.

“Polda Lampung mengambil tindakan internal. Selanjutnya menyerahkan kepada BNN untuk tindaklanjut,” jelasnya.

Selanjutnya, ia menjelaskan, saat ini oknum polisi itu masih dalam penanganan BNNP Lampung untuk pemeriksaan lebih lanjut. Pihaknya masih melakukan pencarian terhadap pemilik atau pengirim barang tersebut.

Sementara itu, terkait peristiwa ini, Kapolresta Bandar Lampung Kombes Pol. Abdul Waras enggan berkomentar banyak. Ia hanya menyerahkan kasus tersebut kepada BNNP Lampung.

“Konfirmasi kepada BNN saja,” singkatnya.

Sebelumnya, pengemudi ojek online, Makmuri (29), mendapatkan paket pakaian berisi narkoba jenis sabu. Kejadian yang menimpa warga Telukbetung Timur itu pada Rabu, 24 Juli 2024 kemarin.

Kemudian Makmuri menjelaskan, orderan itu ia terima sekitar pukul 17.00 WIB untuk mengirim barang. Dalam orderan itu, barang terambil pada wilayah belakang Puskesmas Jalan Yos Sudarso, Sukaraja. Sementara tujuan pengantaran barangnya Perumahan Bumi Karomah Jaya, Kemiling.

“Dari aplikasi itu, meminta antarkan barang baju ke daerah Kemiling, Perumahan Bumi Karomah Jaya,” katanya.

Selanjutnya, ia menceritakan baju tersebut terbungkus kresek dari seorang pria. Namun yang membuatnya curiga tampilan baju terlihat lusuh dan lecek. Karena curiga, Makmuri tidak langsung mengantarnya ke alamat tujuan. Ia lebih memilih mampir ke tempat biasa mangkal menunggu orderan untuk memeriksa paket tersebut.

“Saya curiga karena baju tersebut rapi tapi terlihat lusuh dan lecek. Kemudian saya buka depan teman lain isinya jatuh plastik isi sabu,” katanya.

Selanjutnya, ia panik melihat isi paket tersebut, driver ojol itu segera terlaporkan Makmuri kepada BNN Lampung. Mendapat laporan itu, BNN langsung memintanya bekerjasama menangkap pemesan sabu tersebut.

Kemudian menurutnya, penerima pesanan sempat memintanya untuk cepat mengirim baju tersebut. Namun ia mengulur waktu agar Tim BNN bisa bersiap-siap dan mengungkapkan pemilik barang haram tersebut. “Saya pura-pura bilang lagi ke bengkel ganti busi untuk mengulur waktu,” jelasnya.

Lalu ia mengatakan, saat penggerebekan oleh Tim BNN, Makmuri hanya menunggu dan melihat dari jauh atas perintah anggota BNN. Setelah penggerebekan, tiba-tiba datang seseorang menggunakan mobil putih ke lokasi ikut masuk ke rumah.

Kemudian setelah cukup lama menunggu, seorang anggota BNN kembali menghampirinya. Dan memberitahu jika penerima adalah anggota polisi dan ia merasa terjebak. Makmuri pun diminta meninggalkan lokasi, namun ia tidak melihat ada orang yang tertangkap.

“Penasaran saya coba cek nomor penerima pesanan itu di aplikasi get contact ternyata nomor oknum polisi,” jelasnya. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *