Krisis Dihindari: Yunus Ditunjuk Sebagai Pemimpin Sementara untuk Mengawasi Transisi Bangladesh
DHAKA – Peraih Nobel Muhammad Yunus ditunjuk menjadi pemimpin pemerintahan sementara Bangladesh setelah penggulingan Perdana Menteri Sheikh Hasina. Keputusan untuk membentuk pemerintahan sementara dengan Yunus sebagai pemimpinnya tersebut diambil dalam sebuah pertemuan antara Presiden Bangladesh Mohammed Shahabuddin, para pemimpin militer, dan para pemimpin kelompok Mahasiswa Anti Diskriminasi.
Nahid Islam, seorang pemimpin kelompok mahasiswa, mengonfirmasi keputusan penunjukan tokoh pelopor keuangan mikro berusia 84 tahun itu kepada para wartawan setelah tiga jam pembicaraan di istana kepresidenan.
“Presiden telah meminta rakyat untuk membantu mengatasi krisis ini. Pembentukan pemerintahan sementara yang cepat diperlukan untuk mengatasi krisis ini,” kata kantor pers Kepresidenan Bangladesh dalam sebuah pernyataan sebagaimana dilansir AFP, Rabu (7/8/2024).
Disebutkan lebih lanjut, Shahabuddin juga memecat kepala polisi nasional Bangladesh setelah protes mematikan yang memicu pengunduran diri Hasina dan menunjuk penggantinya.
Sementara itu, Nahid Islam menyebut pembicaraan tersebut membuahkan hasil. Ia mengatakan, Presiden Shahabuddin telah setuju pemerintahan sementara akan dibentuk dalam waktu sesingkat mungkin.
Situasi ini terjadi setelah demo Bangladesh menyebabkan kematian hingga 400 orang sejak awal Juli 2024. []
Nur Quratul Nabila A