Gubernur Kepri Minta Pemkot Tanjungpinang Hidupkan Kembali Program Seragam Gratis
KEPULAUAN RIAU – Polemik pembatalan program seragam gratis Pemko Tanjungpinang bagi siswa SD, SMP se-Tanjungpinang tahun anggaran 2024 menjadi atensi Gubernur Kepri, Ansar Ahmad.
Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad meminta, agar Pemko Tanjungpinang tetap merealisasikan program seragam gratis tersebut.
“Sepulang dari kegiatan di Ibu Kota Nusantara (IKN) saya akan panggil Pj Walikota Tanjungpinang untuk mendengarkan secara langsung persoalan seragam gratis bagi anak SD dan SMP yang batal dilaksanakan. Saya akan minta sebisa mungkin program ini tetap dilaksanakan,” ujar Gubernur Ansar Ahmad kepada media.
Sehari sebelumnya, Senin (12/8/2024), Kepala Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang, Teguh Ahmad menyampaikan bahwa program seragam gratis dari Pemko Tanjungpinang batal dilaksanakan. Hal ini sampaikan Teguh di depan seluruh Kepala Sekolah (Kepsek) SD dan SMP se-Tanjungpinang, di Aula SMP 4 Jalan Basuki Rahmat.
“Dengan berat hati, kebijakan ini saya sampaikan, karena Pemko Tanjungpinang sedang mengalami defisit anggaran,” ujarnya kepada hariankepri.com, Senin (12/8/2024).
Teguh menjelaskan, bahwa program ini sebenarnya sudah mulai jalan, pada tahap syarat administrasi lelang pengadaan seragam gratis sekolah. Tapi akhirnya harus dibatalkan, karena masalah anggaran.
“Kemarin saya dihubungi Pak Sekda sebagai Ketua TAPD dan meminta agar program ini ditunda dulu, karena memang keterbatasan anggaran,” ungkapnya.
Lebih lanjut Teguh menyampaikan, bahwa sebelumnya dirinya sudah melobi Badan Anggaran (Banggar) DPRD Tanjungpinang, agar supaya tetap diberikan anggaran, dan menjalankan program ini.
“Saya sudah lobi, kalau pun tak bisa 4 pasang baju, minimal baju merah putih dan putih biru SMP saja yang diadakan. Ternyata anggaran tetap tak cukup,” ungkapnya.
Untuk itu kata Teguh, dirinya sengaja mengumpulkan semua kepala sekolah, agar menyampaikan berita yang tidak begitu bahagia ini kepada para orang tua murid.
“Bapak dan ibu kan yang dekat dan tau semua orang tua siswa, jadi tolong sampaikan permohonan maaf kami atas nama pemko dan dinas pendidikan yang belum bisa merealisasikan seragam gratis ini,” ucap Teguh menirukan penyampaiannya kepada para kepala sekolah. []
Nur Quratul Nabila A