Momentum Kemerdekaan Indonesia, Taman Baca Kali Bambu Probolinggo Gelar Baca Tulis Buku
PROBOLINGGO, PRUDENSI.COM-Unik dan kreatif dalam merayakan kemerdekaan Indonesia, HUT (Hari Ulang Tahun) RI ke-79 ini, Taman Baca Kali Bambu, Randutatah, Paiton, Probolinggo menggelar kegiatan baca tulis buku, Sabtu (17/8/2024).
Makna proklamasi kemerdekaan bagi Taman Baca Kali Bambu, pertama, berjuang menghadapi rasa malas. Kedua, bebas dari kebodohan. Ketiga, bersyukur kepada Allah dan sebagai bentuk terima kasih kepada para pendahulu. Keempat, berupaya untuk selalu berkembang sebagai bentuk dalam mengisi kemerdekaan bangsa. Kelima, memupuk kekompakan dalam mewujudkan cita-cita bersama.
Makna Proklamasi ini disampaikan oleh Saifullah di hadapan anak-anak agar dapat memahaminya sesuai dengan momentum kemerdekaan Indonesia.
Saifullah, pengelola Taman Baca Kali Bambu memastikan, agar anak-anak di sekitar lingkungan taman baca ini memiliki khas tersendiri pada momen kemerdekan Indonesia, menurut dia, upaya menjaga kolaborasi dan semangat bergotong royong dalam memastikan anak-anak Indonesia tetap mendapatkan pendidikan merupakan sebuah tugas mulia. Salah satu caranya adalah dengan terus meningkatkan minat baca anak dan memberikan pelatihan membaca bagi anak-anak yang belum bisa membaca.
“Saya mengajak anak-anak di sekitar Taman Baca Kali Bambu agar terus bergerak menjaga pendidikannya lebih meningkat. Terutama kegiatan membaca jangan sampai ditinggalkan,” ujarnya di hadapan anak-anak.
“Semangat untuk terus membaca ini merupakan perintah Allah yaitu iqra’, bacalah!, Budaya membaca jangan ditinggalkan di lingkungan kita. Tanpa membaca maka bangsa Indonesia tidak mungkin berkembang,” tambahnya.
Melalui kegiatan Taman Baca Kali Bambu, yang merupakan bentuk rasa syukur kita. Pertama, rasa sukur terhadap para pendahulu yang telah berjuang dalam kenerdekan Indonesia dari penjajahan. Dan kedua, sebagai bentuk rasa syukur karena Taman Baca Kali Bambu baru mendapatkan bantuan seribu buku dari Perpusnas (Perpustakaan Nasional) pada hari Kamis kemarin, 15 Agustus 2024.
“Kita selaku bangsa Indonesia wajib bersyukur karena telah menikmati hasil perjuangan para pendahulu untuk menerdekaan Indonesia terbebas dari penjajah. Dan juga bersyukur karena Taman Baca Kali Bambu telah mendapatkan sumbangan seribu buku dari Perpustakaan Nasional,” pungkas Saifullah yang juga Ketua Gerakan Pembudayaan Minat Baca (GPMB) Kabupaten Probolinggo periode 2021-2025.
Sejumlah anak di Taman Baca Kali Bambu yang sedang belajar dan membaca buku, Najwa, Zahra, Lia, Mamat, Albi, Fikri, Nadia, Karin, Laili, Iza, Zahro, Iki, Iza, Dira, Nadira.
Anak-anak pun harus dilatih bernalar kritis. Karena itu, kata Saifullah, sebagai bangsa yang cerdas harus berpikir kritis agar tidak mudah seperti sejarah bangsa misalnya dibelokkan oleh orang-orang yang tak bertanggungjawab.
“Anak-anak sebagai aset bangsa yang yang memajukan Indonesia jangan sampai diam. Karena terdapat sebagian orang yang berusaha membelokkan sejarah Indonesia. Cinta kita terhadap nasionalisme jangan luntur. Karena itu membacalah agar kita jadi bangsa yang kuat dan tak mudah terpengaruh berita bohong,” tambahnya berharap. (ADL&SIP)